Terbatasnya Suplai Air Bersih Berdampak Pada Kesehatan Loh!

Terbatasnya Suplai Air Bersih Berdampak Pada Kesehatan Loh!
Terbatasnya Suplai Air Bersih Berdampak Pada Kesehatan Loh!
Terbatasnya Suplai Air Bersih Berdampak Pada Kesehatan Loh!
Terbatasnya Suplai Air Bersih Berdampak Pada Kesehatan Loh!

Menurut dokter ahli penyakit lambung (gastroenterolog) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Ari Fahrial Syam, mengatakan terbatasnya suplai air bersih akan berdampak pada masalah kesehatan masyarakat. Sebab, masyarakat membutuhkan air bersih untuk mandi, mencuci, dan buang air. “Keterbatasan air bisa membuat masyarakat mengabaikan masalah kesehatan,” ujarnya.

Terbatasnya air bersih juga akan mengganggu kebersihan lingkungan. Sebagian masyarakat menunda mandi atau mandi sekadarnya, serta keadaan sekitar relatif lebih kotor dan menimbulkan banyak lalat.

Maka makanan dan minuman akan mudah dihinggapi lalat. Karena itu, menurut dokter Ari, masyarakat dan pemerintah harus mengantisipasi penyakit yang muncul. “Penyakit kulit dan diare sangat potensial meningkat karena keterbatasan air bersih,” kata dia.

Dokter Ari menyebutkan, hasil berbagai penelitian menunjukkan terbatasnya air bersih merupakan salah satu faktor utama penyebab meningkatnya kejadian diare.

Karena itu, kasus diare ini harus diantisipasi oleh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di lokasi yang mengalami krisis air bersih.

Ari menyarankan, jika masyarakat mengalami diare, hendaknya mengkonsumsi lebih banyak cairan dan elektrolit. Gunanya untuk mencegah kondisi kekurangan cairan dan elektrolit yang lebih parah serta berujung pada komplikasi lanjut. “Seperti gangguan fungsi ginjal yang menyebabkan kematian,” ucapnya.

Selain diare, penyakit kulit karena jamur berpotensi muncul. Di negara tropis seperti Indonesia, menurut dokter, infeksi jamur cukup tinggi.

Apalagi dalam kondisi air bersih terbatas. Kulit mudah berkeringat, lembab, terutama di daerah lipatan kulit. Untuk menghindari infeksi jamur, Ari menyarankan tetap mandi dan membersihkan daerah lipatan kulit dan menggunakan pakaian yang bersih.

Di Indonesia, 119 juta rakyat belum memiliki akses terhadap air bersih. Baru 20%, itu pun kebanyakan di daerah perkotaan, sedangkan 82% rakyat Indonesia mengkonsumsi air yang tak layak untuk kesehatan.

Artikel Lainnya  Perbanyak Minum Air Putih Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Menurut badan dunia yang mengatur soal air, World Water Assessment Programme, krisis air memberi dampak yang mengenaskan: membangkitkan epidemi penyakit.

Melihat data di atas dan juga peringatan dari World Water Assessment Programme, masalah air bersih ini harus menjadi prioritas pembangunan nasional mengingat fungsi air bersih demikian vitalnya bagi kesehatan.

Baca Juga : Mari Menjaga Sumber Air Bersih Kita!

Kementerian PUPR dan PDAM menjadi ujung tombak dalam penyediaan air pipa bagi masyarakat Indonesia hendaknya mempunyai road map yang jelas untuk menuju 2030 dimana akses bersih mencapai 100% dan demi bebasnya Indonesia dari penyakit akibat krisis air bersih.