Studi: Akses Air Minum Aman Indonesia hanya 12 Persen

Studi: Akses Air Minum Aman Indonesia hanya 12 Persen
Studi: Akses Air Minum Aman Indonesia hanya 12 Persen
Studi: Akses Air Minum Aman Indonesia hanya 12 Persen
Studi: Akses Air Minum Aman Indonesia hanya 12 Persen

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Ir Doddy Izwardy MA mengatakan, capaian akses air minum yang aman dan bisa dijangkau masyarakat Indonesia rata-rata hanya mencapai 12 persen. 

Doddy juga menambahkan, 7 dari 10 rumah tangga di Indonesia mengkonsumsi air minum dari sarana yang terkontaminasi Escherichia coli (E. Coli). Untuk diketahui, bakteri E. coli adalah bakteri yang hidup di dalam usus manusia untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. 

Meski baik untuk menjaga kesehatan pencernaan, tetapi beberapa jenis bakteri E. coli justru menyebabkan penyakit infeksi seperti infeksi pada kantung empedu, saluran kemih, selaput otak, paru-paru dan saluran pencernaan.

Melihat data tersebut tentunya hanya menambah kekhawatiran saja, sebab sumber air minum yang tidak aman bisa menjadi sumber dari berbagai penyakit bagi semua golongan usia mulai dari anak-anak hingga dewasa dan lansia.

Baca Juga : Mulai Hidup Sehat dengan Air Bersih Sekarang

Salah satu penyakit saluran pencernaan yang paling mudah terjadi akibat air minum yang tercemar bakteri adalah diare. Padahal, diare adalah penyakit ketujuh yang banyak menyebabkan kematian, terlebih jika pihak yang menderita merupakan anak-anak.

Artikel Lainnya  Warga Sumba Kesulitan Air Bersih Sejak April 2021