AIRKAMI.ID, Mungkin hanya di gunung dan hutan, air sungai masih bisa menjadi sumber air bersih dengan cara diminum secara langsung. Sedangkan sungai yang melewati pemukiman baik di desa maupun kota, dapat dipastikan kotor dan tidak mungkin dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari.
Sungai di Indonesia bisa dikatakan darurat sampah. Tampaknya sulit atau bahkan tidak mungkin menjadikan sungai di Indonesia itu bersih. Namun demikian, ikhtiar untuk membuatnya terbebas dari limbah adalah hal mulia dan memang harus dilakukan.
Jika pun hasilnya tidak seperti yang diharapkan, paling tidak sejarah sudah mencatat bahwa ada sebagian kecil masyarakat yang telah mengingatkan dan sudah bergerak melakukannya.
View this post on Instagram
Selain gerakan membersihkan sungai lebih masif dari masyarakat yang mendesak untuk dilakukan, berapa hal di bawah ini bisa dicoba untuk mencegah sungai sebagai tempat pembuangan sampah.
- Tempat Pembuangan Sampah Kolektif
Alasan utama warga di sekitar sungai masih membuang sampah adalah ketiadaan tempat pembuangan yang memadai di lingkungan pemukiman mereka.
Inilah yang harus dibangun terlebih dahulu, baru kemudian dibuat semacam peraturan siapa pun yang membuang sampah harus diberi sanksi yang tegas.
- Sosialisasi Pentingnya Sungai yang Bersih
Pada saat bersamaan dapat disosialisasikan pentingnya sungai yang bersih dan bahaya membuang sampah secara sembarangan. Memasang spanduk mungkin bisa dilakukan di beberapa tempat yang sering menjadi titik pembuangan sampah.
Cara ini sudah banyak diterapkan di beberapa sungai yang ada di Klaten seperti Sungai Cewok, Dukuh Kranggan Baru, Desa Kebon Alas, Kecamatan Manisrenggo, Klaten.
Spanduk tersebut bukan hanya berisi larangan membuang sampah tetapi tulisannya begitu ekstrim sehingga membuat masyarakat menjadi takut, seperti “orang yang membuang sampah di sungai bisa kesurupan”.
Sungai adalah bagian penting bagi kehidupan yang mempunyai potensi manfaat sangat besar, misalnya sebagai sumber air bersih. Makanya, sungai harus bebas dari sampah!
