AIRKAMI.ID, Para pengendara mengeluhkan proyek galian pipa PDAM air di Jalan Medan-Binjai yang mengganggu kegiatan warga sehari-hari karena terjadi kemacetan parah.
Seperti diketahui, saat ini di Jalan Medan-Binjai Kilometer (KM) 10 hingga KM 12,7 sedang berlangsung proyek galian pipa air. Separuh ruas jalan Medan-Binjai ditutup dalam rangka pelaksanaan proyek galian pipa air tersebut.
Dampaknya arus lalulintas dari Binjai menuju Kota Medan pun menjadi macet. Pengendara banyak yang memilih untuk melawan arah, akibat tidak sabar menunggu lama di kemacetan. Tentu saja situasi ini bisa membahayakan keselamatan para pengendara itu sendiri.
Salah satu pengendara yang melintas, Amran sangat mengeluhkan pelaksanaan proyek galian pipa air yang telah mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
Mengingat masyarakat yang hendak berangkat kerja, sekolah maupun kegiatan lainnya mengalami keterlambatan sebagai dampak macet yang terjadi setiap hari.
Baik Amran maupun warga lain merasa terganggu dengan adanya proyek galian pipa air, karena proyek ini bukan hanya memicu kemacetan, namun juga menimbulkan banyak debu yang beterbangan.
Sementara jika hujan, area sekitar proyek galian akan terjadi banjir yang menyebabkan kemacetan semakin parah. Sepertinya drainase di lokasi tersebut kurang berfungsi dengan baik.
Amran dan warga lainnya berharap proyek galian tersebut secepatnya dapat diselesaikan, karena sudah cukup mengganggu kegiatan sehari-hari pengguna jalan.
Bahkan, beberapa hari lalu, sebuah truk terbalik dan hampir menimpa sebuah mobil di Jalan Medan-Binjai Kilometer 12,2. Kecelakaan terjadi karena sopir truk hendak menghindari jalanan yang amblas akibat proyek tersebut.
Pemkot Medan sebaiknya segera melakukan pengawasan dalam pelaksanaan proyek galian air seperti ini, dan mengingatkan pihak kontraktor untuk meminimalisir terjadinya gangguan dari pengerjaan proyek galian air tersebut serta memastikan proyek selesai secepatnya.
