Sampai 2023, Air Bersih Masih Jadi Keluhan Warga Jakarta

Air Bersih Masih Jadi Keluhan Warga Jakarta 2023
Air Bersih Masih Jadi Keluhan Warga Jakarta 2023

AIRKAMI.ID, Keluhan air bersih merupakan masalah klasik di Jakarta. Sampai dengan tahun 2023 ini, kuantitas, kontinuitas maupun aksesnya masih belum membaik.

Awal Januari tahun lalu saja, pasokan air bersih dari PAM untuk warga Kampung Baru Kubur Koja dan warga Ancol, Jakarta Utara sempat tersendat selama beberapa bulan.

Warga dengan terpaksa harus membeli air galon isi ulang atau membeli air pikulan seharga Rp5 ribu sampai Rp7 ribu per jeriken. Dalam sebulan, warga bisa mengeluarkan uang Rp 600 ribu hingga Rp800 ribu hanya untuk air bersih.

Pemerintah DKI Jakarta telah mencanangkan target bahwa seluruh warga Jakarta bisa dialiri air bersih perpipaan pada tahun 2030. Saat ini cakupan layanan air bersih Jakarta baru mencapai 65 persen dan memasok sebanyak 20.725 liter air per detik bagi 918.324 sambungan pelanggan.

Dampaknya, masyarakat yang belum menikmati layanan akses air perpipaan cenderung menggunakan air tanah terus menerus yang telah memicu penurunan muka tanah secara cepat.

Artikel Lainnya  Jakarta Paceklik Krisis Air, Nasib Anak-Anak Ibu Kota Sangat Mengkhawatirkan

Meski selama ini ada upaya lain untuk memenuhi pasokan air bersih, seperti efisiensi pemakaian air, pengadaan IPA (Instalasi Pengelolaan Air) mobile dan mobil tangki air, serta layanan master meter. Namun, upaya-upaya tersebut belum menyelesaikan masalah utama air bersih di Jakarta.

Pangkal soal krisis air bersih di Jakarta adalah cakupan layanan yang belum mencapai 100 persen dan angka kebocoran air yang masih tinggi karena usia pipa yang sudah tua.

Kedua hal inilah yang hendak diselesaikan oleh PAM Jaya, yang akan membangun jaringan pipa baru sepanjang 7.000 Km di seluruh Jakarta, terutama daerah-daerah yang selama ini belum terjangkau oleh layanan air bersih sekaligus mengganti pipa yang sudah usang. 

Artikel Lainnya  Catat! Ini Jenis Air Tanah di Sekitar Kita..