Ratapan Warga dan Peliknya Masalah Air Bersih di Jakarta

Ratapan Warga dan Peliknya Masalah Air Bersih di Jakarta
Ratapan Warga dan Peliknya Masalah Air Bersih di Jakarta

Krisis air bersih masih menjadi masalah rumit yang belum dapat diatasi di Jakarta. Sampai tahun 2022 ini, cakupan layanan air pipa masih cukup jauh menyentuh di angka 100 persen. Tidak aneh jika warga Jakarta masih sering sering mengeluh bagaimana sulitnya mendapat air bersih di ibukota.

Awal Januari tahun 2022 ini, layanan air bersih dari PAM Jaya untuk warga Kampung Baru Kubur Koja dan warga Ancol, Jakarta Utara berhenti  mengalir selama beberapa bulan. Warga pun menjerit, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun harus membeli.

Pemerintah DKI Jakarta sendiri membuat target bahwa seluruh warga Jakarta dapat mengakses air bersih pada tahun 2030. 

Berdasarkan channel Youtube Metrotv News, sampai Mei 202 cakupan layanan air bersih di Jakarta baru mencapai 65 persen dan jumlah produksi 20.725 liter air per detik bagi 918.324 sambungan pelanggan.

Sementara itu, angka kebocoran atau non revenue water (NRW) masih berada pada angka 40 persen. Kombinasi cakupan layanan yang masih rendah dan tingginya angka kebocoran merupakan penyebab warga Jakarta masih akan mengalami kesulitan air bersih entah sampai kapan.

Baca Juga: Masalah Pelik Jakarta, Sumber Air Bersih Terbatas

Untuk mengatasi krisis air bersih di Jakarta, sebagai penyedia air bersih di Jakarta PAM Jaya harus mampu menaikkan cakupan layanan, yang artinya pembangunan pipanisasi harus dilakukan di seluruh penjuru Jakarta. Terutama Jakarta Barat dan Jakarta Utara, yang dikenal sebagai daerah merah karena masih rendahnya cakupan layanan.

Pada saat bersamaan, PAM Jaya harus dapat menurunkan angka kebocoran yang masih tinggi. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa air pipa di Jakarta banyak yang dicuri. PAM Jaya harus tegas, jika perlu menggandeng aparat hukum untuk menindak secara tegas pencurian air. 

Artikel Lainnya  Seminggu Lebih Warga Kece, Maluku Alami Krisis Air Bersih

Melihat berbagai masalah terkait krisis air bersih yang dihadapi warga Jakarta, mungkin sudah saatnya PAM Jaya berkolaborasi dengan pihak lain, baik antar daerah maupun swasta dalam manajemen distribusi air bersih kepada warga Ibu Kota yang belum terlayani.