Terkait isu krisis air bersih, dunia sedang dalam masalah yang pelik. Mahasiswa diharapkan dapat berperan dalam mengatasi krisis air bersih, yang merupakan salah satu dampak dari perubahan iklim.
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dr. H. Fauzan M.Pd mengungkapkan bahwa untuk ikut mengatasi dampak perubahan dunia dari sektor apa saja, termasuk krisis air bersih dan perubahan iklim maka mahasiswa harus dipersiapkan lebih matang.
Rektor Fauzan mengungkapkan, bagaimana cara supaya mahasiswa dapat ikut berperan serta. Seperti misalnya, dengan pembelajaran akademik yang berlangsung selama perkuliahan.
Pembelajaran akademik yang berkualitas, tentu saja mempunyai andil yang besar supaya mahasiswa dapat mengetahui secara komprehensif persoalan dan dengan ilmu yang diperoleh mampu menemukan solusi yang tepat.
Berikutnya adalah membangun kompetensi leadership yang dibentuk di organisasi ataupun kegiatan misalnya stadium general yang kerap diselenggarakan.
Potensi dan bakat dari mahasiswa juga harus terus disokong, salah satu caranya yaitu dengan mendirikan berbagai Center of Excellence (CoE).
Baca Juga: SDGs Desa Wujudkan Masyarakat Peroleh Air Bersih Layak
Rektor Fauzan menegaskan bahwa selain untuk mengembangkan bakat mahasiswa, program CoE ini hadir demi meningkatkan interaksi antara mahasiswa dan dunia industri. CoE ini bisa diikuti oleh semua mahasiswa dan tidak terbatas pada jurusan asal mahasiswa tersebut.
