Pipanisasi Menjadi Solusi Kekeringan di Garut

Pipanisasi Menjadi Solusi Kekeringan di Garut
Pipanisasi Menjadi Solusi Kekeringan di Garut
Pipanisasi Menjadi Solusi Kekeringan di Garut
Pipanisasi Menjadi Solusi Kekeringan di Garut

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan dana sebesar Rp500 juta untuk program pipanisasi guna mengatasi kekeringan di Desa Kertajaya, Kabupaten Garut.

Ia menuturkan Pemprov Jabar sudah mendapatkan informasi bahwa Desa Kertajaya sudah dilanda kekeringan akibat musim kemarau.

“Pak Sekda Provinsi akan bantu kebutuhan sebesar pipanisasi tersebut sekitar Rp 500 juta,” kata UU Ruzhanul Ulum.

Sejumlah dinas terkait, kata Uu, langsung diterjunkan untuk mendistribusikan air bersih bagi masyarakat yang daerahnya kesulitan air bersih.

“Saya dengan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemukiman dan BPBD ke Garut untuk melihat, ternyata masyarakat di daerah ini setiap tahun kekeringan,” katanya.

Uu menyampaikan daerah yang langganan kekeringan itu harus cepat diselesaikan agar pemerintah kabupaten maupun provinsi tidak terus menerus mengirimkan air ke daerah itu.

Menurut dia, perlu upaya mengatasi daerah yang kesulitan air bersih saat musim kemarau, salah satunya dengan menyiapkan jalur pipanisasi dari sumber air ke permukiman penduduk.

“Kami sudah bicara dengan kepala desa setempat dan Sekda Kabupaten Garut untuk pipanisasi dari sumber air yang tidak jauh, sekitar 1,5 kilometer,” kata mantan Bupati Tasikmalaya itu.

Uu mengaku sudah berkomunikasi dengan Sekda Provinsi Jabar terkait anggaran pipanisasi penyaluran air di daerah itu dan dapat dikerjakan tahun ini.

Menurut dia, proses realisasi bantuan pipanisasi tidak membutuhkan waktu lama, karena akan menggunakan dana bantuan tidak terduga (BTT) yang pengerjaannya tidak perlu proses lelang.

“Dengan bantuan pipanisasi tersebut, diharapkan tahun depan atau saat terjadi kemarau tidak lagi kekurangan air seperti saat ini, apalagi air ini kebutuhan dasar masyarakat,” katanya.

Sebelumnya ribuan warga yang tinggal di Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu kesulitan mendapatkan air bersih saat musim kemarau.

Artikel Lainnya  Jangan Lengah! Yuk Rutin Konsumsi Air Putih di Musim Hujan

Tercatat warga di Desa Kertajaya sebanyak 6.663 jiwa yang membutuhkan air bersih setiap hari rata-rata 13.450 liter.

Pemerintah Kabupaten selama ini berusaha dengan rutin mengirimkan bantuan berupa pasokan tangki air bersih. Namun, upaya ini dirasa tidak cukup efektif untuk mencukupi kebutuhan warga.

Baca Juga : Musim Kemarau Landa Garut! Warga Butuh Air Bersih Segera

Kebijakan yang diambil oleh Wagub Jawa Barat sudah tepat, bantuan melalui pasokan tangki air bersih adalah solusi jangka pendek dengan pipanisasi warga Desa Kertajaya akan mendapat pasokan air bersih secara berkelanjutan.