Penyebab Kualitas Air Tanah di Jakarta Memburuk

Penyebab Kualitas Air Tanah di Jakarta Memburuk
Warga memompa air tanah di Petamburan, Jakarta, 6 Oktober 2021. Tempo/Hilman Fathurrahman W

AIRKAMI.ID, Kualitas air tanah di kota besar seperti Jakarta, ternyata makin memburuk saja, bahkan hampir sama buruknya dengan air sungai. Hal ini menjadi temuan dalam studi yang dilakukan oleh peneliti Institute Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Brawijaya.

Itulah sebabnya penggunaan air tanah di Jakarta sebaiknya dilarang total. Hanya sayangnya, larangan tegas untuk itu harus menunggu layanan air bersih perpipaan mampu menggantikan penggunaan air tanah terlebih dahulu.

Di bawah ini adalah penyebab kualitas air tanah di Jakarta makin memburuk.

  1. Eksploitasi Air Tanah Berlebih

Belum meratanya akses air bersih perpipaan mengakibatkan masih banyak pihak yang menggunakan air tanah secara masif.

Mulai dari skala kecil, seperti rumah tangga  sampai skala besar oleh pusat bisnis di gedung pencakar langit, saat ini masih mengandalkan penggunaan air tanah.

Hal ini juga membawa dampak pada penurunan permukaan tanah di wilayah Jakarta yang dapat memicu ibukota ini tenggelam.

  1. Sedikitnya Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai pelindung kota dari polusi udara dan penampung resapan air, justru terhambat oleh berubahnya fungsi lahan menjadi pemukiman warga.

Minimnya RTH juga memberi tanda makin minimnya daerah resapan air yang menyebabkan kualitas air tanah berkurang dengan kualitas yang makin buruk, karena penyerapan air tanah selama ini merupakan saringan alami bagi air. ‌

  1. Limbah Rumah Tangga dan Industri

Limbah dari kegiatan rumah tangga dan industri yang dibuang sembarangan ke sungai atau tanah dapat terserap masuk ke dalam tanah dan menyebabkan menurunnya kualitas air tanah.

Dengan mengetahui penyebab menurunnya kualitas air tanah, diharapkan masyarakat secara bersama-sama mempunyai kesadaran yang tinggi untuk menjaga kualitas air tanah.  Serta yang lebih penting adalah, menghindari penggunaan air tanah di Jakarta.

Artikel Lainnya  Target 2024: Rakyat Indonesia dapat Akses Air Bersih