Penggunaan Air Tanah Berlebih Ancam Jakarta Cepat Tenggelam

Penggunaan Air Tanah Berlebih Ancam Jakarta Cepat Tenggelam
Penggunaan Air Tanah Berlebih Ancam Jakarta Cepat Tenggelam
Penggunaan Air Tanah Berlebih Ancam Jakarta Cepat Tenggelam
Penggunaan Air Tanah Berlebih Ancam Jakarta Cepat Tenggelam

Melihat fenomena warga Jakarta yang mengandalkan penggunaan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari, akhirnya membuat para ahli memberikan peringatan bahwa Jakarta akan cepat tenggelam apabila warganya masih saja menggunakan air tanah secara berlebih.

Kepala Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI, Sri Sunarti Purwaningsih mengatakan penurunan muka tanah imbas perubahan iklim global menjadi ancaman serius bagi warga kawasan pesisir Jakarta karena dapat mengalami kehilangan atau kerusakan harta benda.

Jauh sebelum Presiden Joe Biden memperingatkan Jakarta akan tenggelam pada tahun 2050, para ahli telah memprediksi permukaan air laut akan naik 25 hingga 50 cm tahun 2050 dan pada tahun 2100 air laut akan menggenangi sebagian besar kota pesisir di Indonesia.

Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta Heru Hermawanto mengemukakan pengadaan air pipa belum menjangkau seluruh kawasan di Jakarta sehingga ketergantungan pada air tanah pun masih dilakukan masyarakat.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sudah memberikan tanggapan terkait prediksi Biden. Ariza, sapaan akrab Ahmad Riza Patria, menilai pernyataan Biden soal Jakarta akan tenggelam terlalu dini.

Baca Juga : Presiden AS : Jakarta Tenggelam dalam 10 Tahun Ke Depan

“Memang di Jakarta datarannya rendah, jadi di Jakarta ada penurunan muka tanah setiap tahun. Namun, tidak berarti 10 tahun Jakarta tenggelam,” kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Sabtu (31/7/2021).

Artikel Lainnya  Studi: Akses Air Minum Aman Indonesia hanya 12 Persen