Pasca Banjir, Ribuan Pelanggan di Tabanan Kesulitan Air Bersih

Pasca Banjir Ribuan Pelanggan di Tabanan Kesulitan Air Bersih
Pasca Banjir Ribuan Pelanggan di Tabanan Kesulitan Air Bersih

Banjir di Tabanan yang terjadi pada pertengahan Oktober lalu telah menyebabkan jaringan pipa distribusi dan transmisi milik PDAM Tabanan putus dihajar derasnya aliran sungai.  Sekitar 7.000 pelanggan PDAM Tabanan mengalami kesulitan air bersih, terutama saat pemakaian di jam sibuk.

Kepala Bagian Hubungan Langganan PDAM Tabanan, I Made Sudiana, mengungkapkan bahwa kerusakan jaringan pipa yang terjadi akibat bencana banjir sudah berhasil diperbaiki.

Meski demikian, pihaknya tetap waspada dan berjaga-jaga mengingat curah hujan di Tabanan masih tinggi sampai saat ini. Mengantisipasi agar kejadian serupa tidak berulang, saat ini pipa yang putus dipasang lebih tinggi daripada posisi sebelumnya.

Made Sudiana mengatakan, meski kerusakan telah diperbaiki, tetapi aliran air ke pelanggan belum kembali normal, terutama pelanggan yang rumahnya berada di ketinggian.

Belum normalnya aliran air ini terjadi pada pelanggan yang sumber airnya berasal dari Dedari Marga, karena posisi rumahnya lebih tinggi daripada pipa distribusi. 

Gangguan tersebut berupa kecilnya debit air ke rumah pelanggan, terutama ketika jam-jam sibuk penggunaan.  Pelanggan yang mengalami gangguan yaitu yang tinggal di daerah Abiantuwung dan Banjar Anyar, Kecamatan Kediri. 

Artikel Lainnya  Jaringan Pipa Di Rumahmu Bocor? Gunakan 2 Cara Ini!

Pihak PDAM Tabanan menyarankan agar pelanggan tetap menampung air meski debit mengecil demi mengantisipasi terjadinya gangguan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Mengingat sampai saat ini, curah hujan di Tabanan masih tinggi, gangguan akibat permasalahan jaringan hingga tersumbatnya intake di sejumlah IPA (instalasi pengolahan air) milik PDAM Tabanan tetap menjadi persoalan.

PDAM Tabanan harus mampu memastikan bahwa kebutuhan air bersih bagi pelanggan tetap terpenuhi. Di saat musim hujan seperti ini memang sebaiknya tetap waspada untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan yang muncul agar pelanggan tidak dirugikan.