Salah satu kewajiban manusia adalah menghemat penggunaan air yang digunakannya sehari-hari. Meskipun air adalah sumber daya alam yang selalu tersedia di sekitar kita, namun air tetap harus dilestarikan dengan cara menghematnya.
Sebab jika air tidak dilestarikan, manusia dan makhluk hidup lain akan kekurangan dan mengalami krisis air di masa depan. Melalui dengan menghemat air, secara tidak langsung pun kita telah ikut melestarikan lingkungan.
Menghemat air dapat mencegah risiko terjadinya krisis air di Bumi, karena sekitar 783 juta orang tidak memiliki akses air bersih karena adanya pencemaran air.
Krisis air bersih merupakan dampak dari sedikitnya jumlah air yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan air bagi umat manusia.
Penyebab utama krisis air adalah pencemaran lingkungan yang berasal dari limbah rumah tangga, industri dan pertanian serta peternakan yang dapat merusak ekosistem air
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghemat air sebagai upaya mengurangi risiko terjadinya krisis air bersih.
- Tidak membuang sampah yang sulit terurai ke sungai, danau, dan laut.
- Tidak membuang limbah cair dari pabrik atau industri secara sembarangan.
- Tidak membuang minyak ke pantai, sehingga dapat terbawa arus ombak menuju laut.
- Tidak membuang limbah batubara ke pantai.
- Tidak menimbun sampah plastik limbah rumah tangga dan limbah kegiatan ekonomi di wilayah pantai.
- Tidak membuang detergen ke sungai karena tidak baik untuk kesehatan hewan air, kandungan air dan tanah.
- Mengurangi penggunaan insektisida yang akan meracuni hewan-hewan dan organisme lainnya.
Demi menjaga sumber air bersih agar selalu senantiasa ada, yuk dari sekarang kita perlu menghemat air, mulai dari hal kecil yang dilakukan sehari-hari seperti menggunakan air secukupnya saat mandi.
