Masih Bingung dengan Sumber Air? Ini Penjelasan Lengkapnya..

Penjelasan Sumber Air
Penjelasan Sumber Air

AIRKAMI.ID, Menurut UU NO. I7 TH 2019, definisi sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan buatan yang terdapat pada, di atas, atau di bawah permukaan tanah. Jenis sumber air bersih dibagi menjadi beberapa kategori.

Jenis Sumber Air

Sumber air dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu air permukaan, air hujan dan air tanah. Untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasannya di bawah ini: 


  1. Air Permukaan

Air permukaan bisa berupa air yang tergenang atau air yang mengalir, seperti air laut, air danau, dan air sungai.

Air permukaan pada umumnya banyak tersedia di alam. Kondisi air permukaan sangat beragam lantaran dipengaruhi oleh banyak faktor seperti elemen materi meteorologi dan elemen daerah pengaliran.

Berdasarkan kandungan bahan terendapkan dan bahan tersuspensi maka kualitas air sungai relatif lebih rendah daripada kualitas air danau, rawa, dan reservoir. Air permukaan biasanya dipakai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, setelah melewati proses tertentu.

  1. Air Hujan

Air hujan pada umumnya sangat terbatas, yang dipengaruhi antara lain oleh musim, jumlah, intensitas, dan distribusi hujan.

Frekuensi hujan juga dipengaruhi oleh letak geografis suatu daerah. Kualitas air hujan cenderung dipengaruhi oleh kualitas udara atau atmosfer di daerah tersebut.

Pencemaran yang mungkin terjadi dan mempengaruhi kualitas air hujan yaitu debu serta gas. Secara alami, kualitas hujan biasanya relatif baik, hanya saja jarang mengandung mineral. Air hujan banyak dipakai jika air tanah atau air permukaan sulit didapatkan. 

  1. Air Tanah

Air tanah merupakan air permukaan yang meresap dalam tanah sehingga mengalami penyaringan oleh tanah, batu-batuan, maupun pasir. Ciri-ciri air tanah, yaitu mempunyai suspended solids rendah dan dissolved solids tinggi. 

Persoalan pada air tanah yang mungkin muncul adalah tingginya angka kandungan total dissolved solid (TDS), besi mangan, dan kesadahan air tanah. Air tanah bisa digunakan sesudah mengalami proses penggalian atau pengeboran, misalnya sumur dan sumur bor.

Di tengah ketersediaan air yang makin menipis, saat ini sedang digalakkan untuk lebih banyak memanfaatkan air permukaan dan air hujan, tentu saja dengan melakukan pengolahan terlebih dahulu.

Sedangkan penggunaan air tanah seharusnya dihentikan sama sekali karena terbukti mengandung bakteri Ecoli dan merusak lingkungan seperti yang terjadi di Pekalongan dan Jakarta, yaitu penurunan muka tanah. 

Artikel Lainnya  Perubahan Iklim Sebabkan Krisis Air Bersih di Indonesia