Lewat Teknologi Ini, Air Hujan Diubah Menjadi Air Minum

Lewat Teknologi Ini, Air Hujan Diubah Menjadi Air Minum
Lewat Teknologi Ini, Air Hujan Diubah Menjadi Air Minum

Air Hujan Menjadi Air Minum – Sebuah tim dari Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Universitas Indonesia (UI) yang diketuai oleh Dr. Hayati Sari Hasibuan berhasil melakukan inovasi untuk mendapatkan air bersih layak minum melalui teknologi Sistem Pemanenan Air Hujan (SPAH), yang dilengkapi dengan teknologi  elektrolisis.

SPAH adalah metode pengumpulan air hujan yang berasal dari atap bangunan, permukaan tanah, jalan atau perbukitan batu dan dimanfaatkan sebagai sumber pasokan air bersih.

Riset tentang SPAH ini memperoleh pembiayaan dari program Prioritas Riset Nasional (PRN) di bawah koordinasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Melalui program ini, UI turut aktif dalam rangka pencapaian SDGs 6 “clean water and sanitation for all”.

Menurut Dr. Sari, SPAH dipilih sebagai upaya pemenuhan air bersih lantaran bisa dilakukan dengan mudah memanfaatkan bahan dan alat yang mudah terjangkau.

Alat dan bahan yang dapat dipakai secara komunal (bersama-sama), meliputi tangki air 2000 L, pipa, talang, stop kran, bola plastik, serta dakron atau kertas penyaring.

SPAH juga bisa dilakukan secara individu dalam skala rumah tangga dengan memakai alat dan bahan sederhana, seperti galon air minum ataupun ember sebagai tempat penampung air hujan.

Saat memanen air hujan, kebersihan tandon perlu diperhatikan. Apabila melewati musim kemarau, harus dilakukan pembuangan air pertama selama 15–20 menit guna membersihkan saluran pipa dari kotoran di atas atap.

Ketika curah hujan sedikit, pengguna harus membersihkan atap dan mengecek kondisi dakron. Pemeliharaan dan perawatan SPAH ini bisa dikerjakan secara berkala bergantung pada musim hujan.

Air hujan adalah sumber air yang sangat penting, terutama di daerah dengan kondisi tidak ada sistem penyediaan air bersih, kualitas air permukaan yang buruk, serta tidak tersedia air tanah.

Melalui SPAH yang dilengkapi teknologi elektrolisis, diharapkan warga yang berada di wilayah pesisir kota dapat memperoleh air bersih yang layak minum.