Krisis Air Bersih Kini Ancam Kota Bandung

Krisis Air Bersih Kini Ancam Kota Bandung
Krisis Air Bersih Kini Ancam Kota Bandung

Ancaman krisis air bersih di Kota Bandung, Jawa Barat semakin nyata akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Beberapa sungai serta daerah penyuplai air baku kini mengalami penurunan debit hingga 50 persen. Akibatnya hampir 30% dari sekitar 176 ribu pelanggan terdampak suplai krisis air bersih.

Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtawening Kota Bandung, Jawa Barat, Sonny Salimi, mengaku persediaan air bersih saat ini hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga satu bulan ke depan.

Cadangan air dari sungai di wilayah Bandung utara, seperti Sungai Cikapundung dan Cipanjalu, kini kondisinya cukup mengkhawatirkan. Sementara dua sungai tersebut menjadi pemasok air andalan bagi Perumda Tirtawening untuk kemudian diolah dan disalurkan kepada pelanggan.

“Perumda Tirtawening hanya mampu mengolah air baku setengah dari kapasitas yang sebelumnya 20 liter per detik sekarang menjadi 10 liter per detik,” kata Sonny Salimi. .

Sementara itu pasokan air dari wilayah selatan yakni di Situ Cileuncang dan Situ Cipanunjang, Kabupaten Bandung, mengalami penyusutan sebesar 50 persen. Bahkan jika tidak turun hujan dalam sebulan ke depan, debit air di dua situ tersebut akan terus berkurang.

Baca Juga : Anies Baswedan Mengakui Akses Air Bersih di Jakarta Timpang

“Di Selatan ini update-nya dari dua situ itu terisi 50 persen, asalnya debit air 22 meter menurun menjadi 11 meter. Ini harus menjadi catatan, kalau tidak ada hujan sebulan ke depan, akan menjadi kondisi kritis buat kami,” beber Sonny.

Artikel Lainnya  Catat! 8 Manfaat Penting Air Bersih Bagi Manusia