Krisis Air? Alat ini sulap Laut Mati jadi Siap Minum

Tim peneliti menjelaskan, metode desalinasi atau metode mengubah air garam menjadi air laut ini jauh lebih murah dan lebih ramah lingkungan dibanding metode desalinasi yang lain.

“Uji coba kami dapat menghasilkan 25 liter per meter persegi air bersih setiap hari yang cukup untuk kebutuhan rumah tangga dan bahkan daerah bencana,” kata ketua penelitian Guihua Yu dalam sebuah pernyataan dilansir IFL Science.

Berdasarkan data PBB, banyak orang meninggal setiap tahun karena tidak dapat mengonsumsi air bersih terutama saat perang atau dalam bencana. Saat ini di dunia, terdapat satu dari sembilan orang yang kesulitan mendapat air bersih. Jumlah ini akan semakin meningkat dalam dua dekade mendatang.

PBB memperkirakan pada 2050 nanti, satu dari empat orang di dunia akan memiliki akses terbatas untuk memenuhi kebutuhan air tawar dan bersih, sehingga kita harus mencari solusinya. Peneliti berharap langkah ini dapat dipraktikkan agar semua orang dapat memasok kebutuhan air bersih.

Menurut Water.org, sekitar 750 juta orang di seluruh dunia tidak memiliki akses terhadap air minum bersih, sebuah masalah yang menyebabkan kematian sekitar 840.000 orang setiap tahunnya. Sehingga, teknologi baru semacam ini akan memberi dampak besar pada kehidupan jutaan orang.

Artikel Lainnya  Baru 65 Persen Warga Jakarta Dapat Layanan Air Bersih