Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi Baik Mampu Tuntaskan Stunting

Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi Baik Mampu Tuntaskan Stunting
Ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi Baik Mampu Tuntaskan Stunting

AIRKAMI.ID, Selain gizi yang buruk, kurangnya akses air bersih dan sanitasi yang tidak layak ternyata menjadi penyebab tingginya angka stunting di Indonesia.  

Menurut riset Kementerian Kesehatan (Kemkes), stunting yang disebabkan oleh tidak adanya air bersih dan sanitasi buruk mencapai 60 persen, sementara yang dipicu gizi buruk cuma 40 persen.

Tak mengherankan jika akses air bersih masuk sebagai salah satu tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditargetkan dapat dicapai pada tahun 2030.

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menggarisbawahi pentingnya ketersediaan air bersih dan sanitasi yang baik sangat berpengaruh bagi pengentasan stunting di Kabupaten Bogor. 

Hal itu dikatakan Iwan Setiawan ketika membuka acara Bimbingan Teknis Bidang Penyehatan Lingkungan, di Hotel New Ayuda Megamendung, Selasa (7/3/2023).

Iwan Setiawan menjelaskan sesuai amanat UU Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan menyatakan bahwa pemerintah pusat maupun daerah harus menjamin ketersediaan lingkungan yang sehat dan tidak beresiko buruk bagi kesehatan.  

Artikel Lainnya  Ketiadaan Air Bersih Jadi Penyebab Utama Stunting

Salah satunya dengan menjalankan program pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk mewujudkan lingkungan sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial.

Menurut Iwan Setiawan, air adalah kebutuhan pokok bagi masyarakat sehingga ketersediaan sarana air bersih sangat penting untuk dibangun. Melalui pembangunan SPAM yang diinisiasi Pemkab Bogor akan dapat memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi yang baik bagi warga Kabupaten Bogor.

Karena itulah, Rencana Pembangunan Jarak Menengah Nasional (RPJMN) Pemerintah tahun 2020-2024 mempunyai fokus pada peningkatan target akses sanitasi dan air bersih yang berkelanjutan.

RPJMN ini mempunyai target 100 persen akses air minum layak dan menyediakan akses air minum perpipaan dengan membangun 10 juta pipa sambungan rumah tangga.

Pipanisasi menjadi program yang sangat penting bukan hanya untuk menghentikan penggunaan air tanah oleh warga, namun juga kunci untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.

Artikel Lainnya  Hanya 23 Persen Warga Indonesia yang Menikmati Air Bersih