Indonesia masih mengalami krisis yang belum disadari banyak orang. Krisis yang dimaksud adalah krisis air bersih. Mengingat, hanya 23 persen populasi Indonesia yang memiliki akses untuk mendapatkan air bersih.
Pemerintah pun bergerak untuk mengatasi persoalan tersebut dengan meluncurkan Indonesia Water Fund. Program yang ingin menjamin seluruh rumah tangga di Indonesia memperoleh akses air bersih.
Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin menyebutkan, merujuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pemerintah menargetkan 100 persen rumah tangga mempunyai akses air minum layak pada 2024, termasuk 15 persen akses air minum aman, dan 30 persen akses air minum perpipaan.
Namun dalam tiga tahun terakhir, cakupan air minum layak hanya naik 1,5 persen saja. Melihat kenaikan yang relatif kecil, berarti masih butuh percepatan puluhan persen agar semua rumah tangga terlayani air bersih.
Mengingat peningkatan akses air bersih dan layak minum memerlukan proses lama, Wapres Ma’ruf mengapresiasi langkah Kementerian BUMN yang menginisiasi program Indonesia Water Fund. Melalui adanya keterlibatan BUMN, maka ada pihak yang mendukung biaya pengadaan air bersih di Indonesia.
View this post on Instagram
Wapres Ma’ruf berharap, program Indonesia Water Fund mampu meningkatkan penyediaan air bersih kepada masyarakat secara optimal tanpa membebani APBN.
Ma’ruf Amin juga menyebut, pemerintah dan BUMN tidak dapat bekerja sendiri-sendiri dalam upaya pemenuhan kebutuhan air bersih. Sehingga, dibutuhkan dukungan pemangku kebijakan dan seluruh elemen masyarakat agar program itu dapat diwujudkan secara maksimal.
Program Indonesia Water Fund apabila dikerjakan secara berkelanjutan tentu dapat mendukung program pembangunan sektor air bersih. Selain itu, program ini apabila berhasil diimplementasikan 100 persen akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Jangan sampai ketinggalan update artikel terbaru tentang masalah dan solusi air bersih kini ada di Google News & Index Berita – Airkami.id
