Kesadaran Warga Jakarta Menggunakan Air Pipa Rendah

Jakarta Tenggelam Lebih Cepat
Muara Baru, Jakarta.

Ada pula anggapan yang salah, yaitu air perpipaan biasanya diperuntukkan bagi permukiman padat di wilayah yang kesulitan air bersih. 

Hal itu diceritakan oleh Tammy (36), seorang warga Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang bermukim di salah satu kompleks perumahan yang warganya hampir seluruhnya masih menyedot air tanah.

Selama ini, Tammy dan warga di lingkungan sekitar tempat tinggalnya dari kecil tidak pernah kesulitan air. Meski seiring dengan berjalannya waktu, air tanah telah banyak terkontaminasi oleh bakteri e.Coli.

Artikel Lainnya  Kekeringan di Blitar Semakin Meluas

Saat ini, sikap Tammy dan tetangganya belum menjadi persoalan, namun kelak saat cakupan layanan sudah 100 persen, sikap Tammy ini akan menjadi masalah serius apabila mereka benar-benar tidak mau beralih dari air tanah.

Kampanye tentang betapa penting dan mendesaknya menghentikan penggunaan air tanah harus dilakukan secara bersamaan dengan proyek besar PAM Jaya untuk meningkatkan cakupan layanan 100 persen.

Agar warga Jakarta mempunyai kesadaran untuk berhenti menggunakan air tanah dengan beralih menggunakan air bersih perpipaan yang telah terbukti aman, higienis dan ramah lingkungan. 

Artikel Lainnya  Kisah klasik Masalah di Ibu Kota Jakarta: Air Bersih Sulit