Kisah klasik Masalah di Ibu Kota Jakarta: Air Bersih Sulit

Kisah klasik Masalah di Ibu Kota Jakarta Air Bersih Sulit
Kisah klasik Masalah di Ibu Kota Jakarta Air Bersih Sulit

AIRKAMI.ID, Krisis air bersih masih menjadi permasalahan klasik yang dialami oleh warga di Ibu Kota DKI Jakarta.

Sampai saat ini, warga di beberapa wilayah Jakarta masih kesulitan mendapat air bersih, salah satunya di wilayah RW 022 di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta.

Kurang lebih sekitar 6 ribu-an warga di RW 022 selama bertahun-tahun mengalami krisis air bersih.

Semula warga setempat berusaha memperoleh air dengan cara melakukan pengeboran tanah sedalam 160 Meter. Hal ini terpaksa ditempuh meski muka tanah terus menurun sehingga memicu air laut lebih tinggi dari daratan.

Seiring dengan berjalannya waktu, kualitas air juga semakin menurun bahkan berdampak negatif pada kulit warga seperti busik.

Baca Juga: Jakarta Krisis Air Sepenggal Cerita dari Muara Angke

Melihat kondisi tersebut, warga setempat sesungguhnya sudah meminta agar pemerintah dan PAM Jaya bisa menyalurkan air bersih ke setiap rumah warga.  

Namun demikian permintaan warga tersebut sulit dipenuhi dengan berbagai alasan. Situasi ini akhirnya mendorong Ketua RW 022, Bani Sadar bersama warga lainnya datang ke Balai Kota DKI Jakarta pada tahun lalu.

Sesudah mengunjungi Balai Kota DKI Jakarta, keinginan warga setempat akhirnya terpenuhi dalam beberapa bulan kemudian. Bantuan itu berupa lima kios air yang masing-masing berisi 4 ton air. Hanya sayangnya, volume air ini masih belum mencukupi kebutuhan seluruh warga setempat.

Baca Juga: Jakarta Krisis Air Bersih, Apa yang Perlu Diperbuat?

Ketua RT 02 RW 022, Imadun mengungkapkan ironis lain dari bantuan tersebut. Hal ini terkait biaya yang harus dikeluarkan warga untuk memperoleh air, yang diperparah dengan tidak adanya bantuan pipanisasi yang dapat mengalirkan air ke rumah-rumah warga.

Distribusi air dari kios air kepada warga setempat memakai gerobak. Artinya, harus ada tenaga pikul yang perlu dibiayai. Warga setempat masih menuntut dilakukannya pipanisasi air bersih sebagai solusi permanen bagi krisis air yang mereka hadapi selama ini.

Semoga harapan warga bisa segera tercapai, sebab pipanisasi bisa menjadi solusi yang akan menghasilkan air bersih yang mudah, murah, higienis  bagi masyarakat dan ramah lingkungan.

Jangan sampai ketinggalan update artikel terbaru tentang masalah dan solusi air bersih kini ada di Google News & Index Berita – Airkami.id