Ia menyebut pemerintah pusat telah menghimbau Pemprov DKI menyediakan air minum baku untuk masyarakat guna mengalihkan penggunaan air tanah ke perpipaan.
Nantinya ada beberapa sumber air yang bisa digunakan, masing-masing dari SPAM Karian Serpong, SPAM Jatiluhur I sampai SPAM Juanda.
Diana mengatakan, Jakarta dapat memanfaatkan setidaknya dua SPAM sudah dapat berfungsi pada 2024, yakni SPAM Karian-Serpong dan SPAM Jatiluhur I.
Meski begitu, dia tidak dapat memastikan waktu operasional SPAM Djuanda lantaran lelang proyek tersebut belum menemukan pemenang.
SPAM Karian-Serpong sendiri akan melayani 1,84 juta jiwa dengan sekitar 368.000 sambungan rumah (SR), mampu menambah 12 persen layanan air pipa.
Pemenang lelang SPAM Karian-Serpong akan bertugas untuk membangun instalasi pengolahan air (IPA) dan pipa transmisi sepanjang 25 kilometer.
Sementara itu, Konstruksi SPAM Jatiluhur I sudah dimulai sekitar Agustus 2021. Total nilai investasi proyek yang dialokasikan pemenang lelang adalah Rp 1,67 triliun dengan tarif air minum terendah Rp 2.799 per meter kubik. SPAM Jatiluhur I dapat menambah sekitar 15 persen cakupan layanan air bersih di DKI Jakarta.