Kekeringan! Warga Ciwalengke Terpaksa Memakai Air Sungai

Warga Ciwalengke Terpaksa Memakai Air Sungai.jpg
Warga Ciwalengke Terpaksa Memakai Air Sungai.jpg

Warga Memakai Air Sungai – Sebagian warga yang berdomisili di Kampung Ciwalengke, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung sampai sekarang ini masih mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.

Bahkan warga harus rela memakai air dari sungai Ciwalengke untuk keperluan sehari-hari.

Air dari sungai Ciwalengke mengalir di antara rumah warga dan bangunan pabrik tekstil. Selanjutnya air tersebut diarahkan melalui pipa menuju ke bak penampung sementara, lalu dialirkan ke sumur yang dimanfaatkan warga untuk mandi cuci kakus (MCK) secara bersama.

Kondisi air kelihatan keruh dan menimbulkan bau, tetapi warga tetap memakainya untuk keperluan mandi, mencuci pakaian, dan buang air.

Istri Ketua RW 10, Rini Marliani (52) mengkonfirmasi terdapat beberapa warganya yang mengontrak di salah satu RT sampai sekarang ini tidak memperoleh air bersih. Warga yang tinggal di kontrakan itu menggunakan air sungai, sementara Rini dan keluarga memakai air dari sumur sendiri, yang airnya relatif lebih jernih.

Rini mengatakan bahwa krisis air bersih di wilayah tersebut telah terjadi sejak puluhan tahun yang lalu. Dua tahun yang lalu sempat ada bantuan, yaitu pembangunan sumur bor bersama. Hanya karena tidak merata, jadi yang lain banyak tidak kebagian, akhirnya malah ditutup.

Baca Juga: Sejumlah Kawasan di Padang Dilanda Krisis Air Bersih

Mengingat sungai Ciwalengke letaknya di pinggir pabrik tekstil, Rini mengungkapkan bahwa saat ini tidak ada limbah yang dibuang ke sungai tersebut. Karena sekarang ini sudah ada pelarangan pembuangan limbah oleh Satgas Citarum Harum.

Kalau membuang limbah di sungai sudah tidak ada, karena dari pabriknya sudah dilarang. Namun, sebelum ada Satgas Citarum Harum, air selokan di sini bercampur limbah dan  berbau.

Artikel Lainnya  Berkat Instalasi Baru, Warga Bekasi Bisa Terbebas Krisis Air

Dulu itu, air berwarna warna hitam, namun karena warga belum mengerti, airnya mengalir saja terus, tetapi sekarang sudah tidak boleh membuang limbah ke sungai atau selokan. Pihaknya mengakui, saat itu banyak warganya yang mengalami penyakit kulit atau gatal-gatal.

Saat ini, Rini berharap kepada pemerintah agar dapat menyediakan air bersih bagi warga Ciwalengke, khususnya RW 10. Warga meminta ada air bersih untuk minum, karena kita tidak tahu walaupun rumahnya kelihatan bagus, sangat mungkin airnya tetap jelek.