Kehadiran Sumur Bor Jadi Penyebab Krisis Air Tanah?

Kehadiran Sumur Bor Jadi Penyebab Krisis Air Tanah?
Kehadiran Sumur Bor Jadi Penyebab Krisis Air Tanah?

Salah satu masalah yang dihadapi oleh penyedia air bersih adalah keterbatasan sumber air baku. Demikian juga yang dialami oleh PDAM Kota Malang. Untuk mencari sumber air baku baru, pihak PDAM mengembangkan sumur bor tapi ternyata malah menyebabkan krisis air tanah.

Ketua Persatuan Insinyur Indonesia Wilayah Jawa Timur, Prof M Bisri mengungkapkan bahwa jika PDAM Kota Malang memperbanyak sumur bor dengan alasan kedaruratan tidak menjadi masalah.

Namun tidak boleh terus-menerus dilakukan. Mengingat sumur bor ini akan mengambil ground water, di dalam tanah. Air dari dalam tanah itu untuk me-recharge (kembali tersedia)-nya susah karena ada prosesnya yang perlu waktu lama.  

Jika banyak sumur bor yang dibangun tidak sebanding dengan air yang kembali masuk, maka krisis air dalam tanah sangat mungkin terjadi. Kecuali, ada pembuatan sumur injeksi yang memasukkan kembali air ke dalam tanah.

Artikel Lainnya  Kemarau Panjang, 300 Ribu Warga Boyolali Terancam Krisis Air

Meski demikian, Prof. Bisri tidak menganjurkan pembuatan sumur bor diperbanyak di Kota Malang. Cara terbaik adalah memanfaatkan air permukaan, seperti sungai atau danau. Sungai dengan kandidat terbaik yang dapat dikelola Pemkot Malang adalah aliran air permukaan dari Sungai Bango.

Air permukaan Sungai Bango masih terbilang cukup jernih jika dibandingkan dengan sungai lainnya seperti Sungai Brantas dan Sungai Kalimetro. Air permukaan sangat mungkin menjadi alternatif terbaik, dengan teknologi canggih, air permukaan bisa dijadikan sumber air baku.

Bagi PDAM dimana pun, terlebih PDAM Malang, sebaiknya menghindari penggunaan air tanah sebagai air baku, karena terbukti merusak lingkungan dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan krisis air.

Tapi jika melihat permasalahan yang terjadi terkait dibangunnya sumur bor yang yang dapat menyebabkan krisis air tanah, itu sebenarnya bisa dicegah apabila sejak awal pemerintah setempat dan PDAM Malang berinisiatif untuk melakukan kerja sama membangun sumber air permukaan seperti waduk atau memanfaatkan sungai Bango seperti yang disarankan Prof. Basri.