Dosen dan mahasiswa Teknik Sipil UK Petra Surabaya berhasil menciptakan alat teknologi untuk memurnikan air payau. Dosen Teknik Sipil UK Petra, Surya Hermawan sudah lama melakukan penelitian tentang pemurnian air payau dengan bahan-bahan lokal.
Surya Hermawan mengajak 44 mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Sipil UK Petra memasang alat Brackish Water Purifier With Local Material and Green Technology (BALAM) dan Mobile Water Purifier Berbasis Energi Mandiri dan Internet of Things (MOMI) di 5 rumah penduduk Dusun Tegalsari Desa Kupang, Jabon, Sidoarjo, Rabu (25/5/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan seiring dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Sesuai indikator kinerja utama yang ingin dicapai, yakni mahasiswa dan dosen memperoleh pengalaman dan beraktivitas di luar kampus.
Surya Hermawan mengatakan bahwa sebelumnya, pihaknya sudah melaksanakan uji coba dengan memasang di 1 rumah warga. Uji coba ini mampu menghasilkan air minum bagi warga. Aksi ini seakan menjadi bukti nyata bahwa hasil penelitian dapat bermanfaat langsung bagi masyarakat.
Baca Juga: Warga Klaten Menyiasati Krisis Air dengan Memanen Hujan
Daerah penelitian yang dituju adalah daerah dataran rendah, yang mempunyai masalah kekurangan air bersih. Hal ini dikarenakan sumber air warga mengandung air payau yang mempunyai kadar garam tinggi.
Selama ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga secara rutin mebeli dari truk yang datang secara berkala. Tentu saja hal ini sangat memberatkan bagi warga.
