Ribuan warga Kota Lotu, Kabupaten Nias Utara (Nisut), Kepulauan Nias, Sumatera Utara hampir 5 bulan mengalami kesulitan air bersih. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Hili Maziaya, yang pengelolaannya dibawah Dinas PUPR setempat rusak tak kunjung diperbaiki.
Kepala UPTD, Martinus Zega, mengatakan kelangkaan air bersih di Lotu karena pemilik lahan dan beberapa tenaga harian lepas (THL) lainnya menutup saluran pengairan sehingga air tidak mengalir. Kasus lama ini sepertinya masih berlarut-larut hingga sekarang.
Wati Gea dan Riani Gulo beserta beberapa warga Lotu lainnya kepada wartawan, Selasa (31/5/2022), mengungkapkan bahwa kelangkaan air bersih di Kecamatan Lotu, telah terjadi semenjak Januari lalu.
Sebenarnya, persoalan krisis air bersih ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat, namun kantor-kantor pemerintahan juga ikut terkena dampak krisis air bersih.
Baca Juga: Karya Anak Bangsa! Teknologi Ini Sulap Air Payau Jadi Bersih
Mereka juga menjelaskan, semenjak terjadinya krisis air bersih, beban hidup masyarakat semakin bertambah berat. Untuk keperluan sehari-hari, misalnya mandi dan mencuci harus mengambil air dari Sungai Muzoi dan Sungai Ehau.
Sementara untuk keperluan lainnya seperti masak dan air minum, warga terpaksa membeli air secara eceran, sehingga pengeluaran setiap bulannya menjadi semakin berat.