Inovasi Keren untuk Atasi Krisis Air Bersih

Inovasi Keren untuk Atasi Krisis Air Bersih
Inovasi Keren untuk Atasi Krisis Air Bersih

Menghadapi krisis air yang terjadi di berbagai belahan bumi menjadikan semua pihak dituntut untuk mencari solusi dengan inovasi terbaru.

Menurut ahli teori politik John Dryzek, inovasi manusia adalah salah satu solusi untuk mengatasi persoalan lingkungan, termasuk krisis air. Di bawah ini adalah beberapa inovasi untuk menyiasati krisis air yang makin sering terjadi di dunia.

The Water Box

The Water Box adalah inovasi yang diinisiasi oleh seorang aktor dan rapper asal Amerika bernama Jaden Christopher Syre Smith. Jaden Smith berkomitmen untuk membantu penduduk Flint yang airnya tercemar oleh timbal mulai tahun 2014. The Water Box berbentuk portable sehingga bisa diletakkan di berbagai tempat secara fleksibel.

Cara kerja The Water Box yakni memakai perangkat keras filtrasi standar siap pakai yang di dalamnya terdapat filter lima mikron, filter karbon, filter satu mikron, dan filter UV. Dengan teknologi ini, The Water Box mampu menghasilkan 10 galon air bersih per menit.

Magic Water Harvester

Magic Water Harvester adalah alat penghasil air dari udara yang dibuat oleh mahasiswa Teknik Pertanian dan Biosistem Universitas Gadjah Mada. Tim mahasiswa ini terdiri dari Amalia Adinugraha Arisakti, Warit Abit Nurazaq, dan Ardan Wiratmoko di bawah bimbingan Dr. Ir. Nursigit Bintoro, M.Sc.

Konsep dari Magic Water Harvester ini yakni menghasilkan air dari udara dengan proses pengembunan udara. Ide ini dipicu oleh kondisi wilayah Indonesia yang masih sulit mendapat air.

Cara kerja dari Magic Water Harvester adalah udara diembunkan melalui cara mengontakkan udara ke permukaan yang didinginkan di bawah titik embun sehingga dihasilkan air yang menetes ke wadah penampung.

Perpaduan Instalasi Pengolahan Air Limbah dan Pemanenan Air Hujan

Artikel Lainnya  Jepang Kirim Air Bersih ke Tonga Pasca-Erupsi & Tsunami

Kelangkaan air karena perubahan iklim di negara yang masih mendapatkan curah hujan bisa diatasi dengan teknologi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dikombinasikan dengan pemanenan air hujan. Hal ini bisa diwujudkan pada skala rumah tangga atau satu komunitas.

IPAL adalah sistem yang didesain memakai teknologi biofilter aerob dan anaerob yang menggunakan bakteri untuk proses filtrasi. Air limbah hasil kegiatan rumah tangga tidak dibuang namun diproses ulang agar bisa dimanfaatkan kembali.

Baca Juga: Alhamdulillah, 3 Desa di Kintamani Kini Dialiri Air Bersih

Untuk meningkatkan pasokan air, dilakukan juga proses pemanenan air hujan melalui lubang-lubang resapan air hujan yang salurannya tersambung secara langsung ke sistem IPAL sehingga stok air dapat bertambah.

Hal ini telah diterapkan di Chennai, India dan menuai keberhasilan untuk keberlanjutan air dengan teknologi yang telah ada dan cenderung sederhana.