Fakta Fast Fashion yang Rusak Lingkungan & Cemari Air Bersih

Fakta Fast Fashion yang Rusak Lingkungan & Cemari Air Bersih
Fakta Fast Fashion yang Rusak Lingkungan & Cemari Air Bersih
Fakta Fast Fashion yang Rusak Lingkungan & Cemari Air Bersih
Fakta Fast Fashion yang Rusak Lingkungan & Cemari Air Bersih

Fast Fashion merupakan istilah yang digunakan oleh industri tekstil yang memiliki berbagai model fashion silih berganti dalam waktu singkat dan menggunakan bahan baku yang merusak lingkungan, seperti mencemari air bersih, polusi tanah, bahkan penghasil emisi gas rumah kaca.   

Fast fashion mulai berkembang tahun 1990-an, ketika para pelaku industri pakaian jadi dituntut untuk menghasilkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Melihat tren ini berkembang pesat jaringan toko-toko besar mulai ikut dalam persaingan tersebut dengan memproduksi sendiri pakaian murah yang modelnya selalu mengikuti trend mode terbaru. 

Untuk menyiasatinya, para pelaku bisnis pakaian jadi memutuskan untuk menaikkan minat konsumen dengan menawarkan jumlah koleksi yang lebih banyak. Fokus dari fast fashion adalah bagaimana menghasilkan barang dengan biaya serendah mungkin namun mampu menanggapi permintaan konsumen yang berubah dengan cepat, dengan harga terjangkau.  

Sayangnya, keuntungan besar ini membawa konsekuensi negatif terhadap lingkungan. Warna-warna cerah, motif, dan tekstur kain merupakan fitur yang menarik dalam industri fashion, tetapi banyak di antaranya diperoleh dari bahan kimia beracun. Pencelupan tekstil adalah pencemar air bersih terbesar kedua secara global setelah pertanian. 

Penggunaan kain berbahan dasar petrokimia yang murah dan mudah diproduksi seperti polyester dan akrilik sangat merusak lingkungan. 

Polyester adalah kain paling populer yang digunakan dalam industri fashion, tetapi ketika dicuci dengan mesin cuci rumahan, polyester melepaskan microfiber yang menambah jumlah limbah plastik di laut. 

Microfiber ini dapat melewati instalasi pengolahan air limbah dengan mudah dan cepat, kemudian masuk kembali ke saluran air. Microfiber tidak bisa terurai secara alami, sehingga menjadi ancaman serius bagi kehidupan organisme di perairan. 

Baca Juga : Produsen Sepatu ini Ubah Sampah Plastik Jadi Sepatu

Artikel Lainnya  Krisis Air Bersih Hantui Malaysia, Apa Sih Penyebabnya?

Demi menjaga pelestarian lingkungan serta kualitas air agar tetap baik, sebaiknya bisa hindari membeli pakaian dengan jumlah berlebihan. Dengan memiliki pola pikir tersebut, secara tidak langsung kita juga telah menyelamatkan bumi kita dari pencemaran lingkungan.