Cucian Menumpuk, Warga Penjaringan 3 Bulan Kesulitan Air

Warga Penjaringan 3 Bulan Kesulitan Air
Warga Penjaringan 3 Bulan Kesulitan Air

Warga Kampung Baru Kubur Koja, Bandengan Utara, Penjaringan, Jakarta Utara yang sudah berlangganan air pipa mengalami kesulitan air bersih selama tiga bulan terakhir.

Melihat fenomena tersebut, tentu PAM Jaya bukan saja harus bekerja keras meningkatkan cakupan layanan yang masih dikisaran 65 persen, tetapi juga harus meningkatkan kualitas layanan kepada para pelanggannya. 

Hal ini tentu saja menjadi pekerjaan rumah bagi PAM Jaya beserta operatornya. Meningkatkan kualitas layanan terkait dua hal, yaitu pertama air pipa harus mengalir sepanjang waktu dengan debit air yang baik dan konsisten.

Kedua, kualitas air yang sampai ke rumah pelanggan harus baik dan layak untuk dikonsumsi. Berat memang, namun harus dilakukan. Bagaimana pun para pelanggan sudah mengeluarkan biaya tagihan air.

Ketua RT 04/RW 15, Toni menyebutkan, terdapat empat RT di wilayah itu yang mengalami masalah air bersih ini.

“Untuk sementara ini di RW 15 air itu tidak ada sama sekali, tidak keluar. Kalau keluar pun subuh, itu pun kecil. Yang ketahuan di RT 04, 05, 06, dan RT 07,” kata Toni.

Untuk saat ini warga terpaksa memenuhi kebutuhan air bersih mereka dari sumur maupun galon isi ulang.

Air gerobakan yang dianggap sebagai solusi ternyata juga tidak bagus, bahkan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

“Ada rata-rata warga beli air isi ulang. Terus beli air pikul, itu juga bau. Kalau cuci baju pakai sumur,” kata Toni.

Emil, warga lainnya juga mengungkapkan bahwa dalam beberapa waktu air sempat menyala. Akan tetapi keluarnya air dibarengi dengan warga air yang keruh serta baru yang tidak sedap.

Baca Juga: Kisah Warga Cempaka Hulu Selalu Kekurangan Air Bersih

Artikel Lainnya  Warga Cilacap Masih Alami Krisis Air Bersih

“Airnya bau, hitam, terus ngambilnya mesti tengah malam. Saya sudah lapor beberapa kali yang dateng cuma survei ke sini, dia tanya-tanya lalu bilang nanti akan sampaikan ke Jatibaru yang di Tanah Abang. Tapi sekarang enggak ada lagi yang datang,” ucapnya.

Melihat banyaknya keluhan pelanggan, PAM Jaya beserta operator harus meningkatkan kualitas layanan air bersih di Jakarta.

Sudah menjadi kewajiban PAM Jaya dan operator untuk memberikan kualitas layanan air bersih yang baik kepada pelanggan.

Jangan sampai pelanggan dirugikan terus menerus, karena bagaimanapun juga mereka sudah membayar tagihan dengan susah payah.