Cerita dari Serei, Warga Kekurangan Sarana Air Bersih

Warga Kekurangan Sarana Air Bersih
Warga Kekurangan Sarana Air Bersih

Sarana Air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi masyarakat. Namun dalam prakteknya, pembangunan sarana air bersih seringkali bukan prioritas utama seperti yang terjadi di Desa Serei, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Hukum Tua Desa Serei justru membangun tugu desa di masa akhir tugasnya, bukannya memperbaiki sarana air bersih yang sedang bermasalah.

Hukum Tua merupakan sebutan untuk seseorang yang mengepalai pemerintahan di desa-desa di Minahasa di bawah Bupati dan Camat yang membawahi wilayah Kabupaten dan Kecamatan.

Banyak warga menilai pembangunan tugu hanyalah pemborosan dana desa. Mengingat bukan prioritas, dan masih banyak masalah lain yang jauh lebih penting untuk dikerjakan dari pada hanya membangun sebuah tugu yang kurang memberi manfaat.

Di Jaga III contohnya, sudah satu bulan warga di daerah tersebut tidak mendapatkan air bersih, akibat rusaknya jaringan pipa dari sumber mata air. Kerusakan pipa distribusi ini karena tertimbun material longsor.

Baca Juga: Kisah Pilu Warga Pakisaji Krisis Air Gegara PDAM Mati..

Di samping sarana air bersih, hal prioritas lain adalah perbaikan jalan produksi pertanian yang rusak. Sekitar 80 persen masyarakat Desa Serei memakai jalan produksi tersebut saat menuju kebun serta mengangkut produk pertanian dari kebun menuju ke pasar atau bahkan ke kota lain.

Menurut warga, jalan produksi pertanian pernah direnovasi sekitar tahun 2019, tetapi tidak lama sesudah di aspal, langsung rusak parah. Diduga ada korupsi di proyek itu. Kasus tersebut sekarang masih mangkrak di Kejaksaan Negeri Minahasa Utara.

Artikel Lainnya  Sustainable Tourism, Langkah Utama Cegah Permasalahan Krisis Air di Bali