Banjir Terjang Lumajang, Ratusan Warga Krisis Air Bersih

Banjir Terjang Lumajang, Ratusan Warga Krisis Air Bersih
Banjir Terjang Lumajang, Ratusan Warga Krisis Air Bersih

Warga Lumajang yang terdampak banjir mengalami krisis air bersih karena sumur yang sehari-hari menjadi sumber air bersih tidak dapat dimanfaatkan, lantaran keruh tercemar lumpur yang dibawa oleh banjir.

Curah hujan dengan intensitas tinggi sejak beberapa hari menyebabkan sungai Banter yang berada di Rowokangkung, Lumajang meluap. Dampaknya air membanjiri permukiman warga.

Sebanyak ratusan rumah warga yang berada di RT 1, 2, 3 dan 4 RW 12 Desa Rowokangkung, Kecamatan Rowokangkung, Lumajang terendam air. Ketinggian air mencapai sekitar 10 centimeter hingga 1 meter.

Dwi Cahyono, Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang mengatakan penyebab banjir adalah hujan deras di Kecamatan Rowokangkung sehingga Sungai Banter tidak mampu menampung debit air sehingga meluap ke permukiman.

Pihak BPBD kabupaten Lumajang yang menerima laporan dari masyarakat langsung menuju lokasi banjir. Petugas dari BPBD langsung melakukan asesmen untuk pendataan dampak banjir.

Menurut Dwi Cahyono, ketinggian air banjir mulai dari 10-100 sentimeter. Hasil pantauan dari Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Banjir, terdapat 307 Kepala Keluarga yang terdampak banjir.

Artikel Lainnya  Banjir Citeureup, Warga Antre Bantuan Air Bersih

Dampak banjir tersebut mengakibatkan aktivitas warga terganggu. Bukan hanya itu, banjir juga menyebabkan sumur warga tercemar. Saat ini, warga berharap bantuan air bersih dari pemerintah.

Selain menerjang permukiman warga, banjir kali ini juga menjadikan puluhan hektare lahan pertanian warga terendam banjir.

Banjir ini seolah mengingatkan perlunya Pemkab Lumajang bersama PDAM setempat untuk melakukan pembangunan jaringan air bersih perpipaan, agar akses air bersih warga lebih terjamin.