Awas, Ada Mikroplastik dalam Air Minum yang Kita Konsumsi!

Ada Mikroplastik dalam Air Minum yang Kita Konsumsi
Ada Mikroplastik dalam Air Minum yang Kita Konsumsi

AIRKAMI.ID, Para ilmuwan di Rhodes Island University, Amerika Serikat (AS) yang menyelidiki dampak mikroplastik bagi kesehatan menemukan, beberapa temuan awal yang agak mengerikan dalam percobaan yang dilakukan pada tikus.

Tikus tua dan muda diuji coba dengan cara meminum air dengan kandungan plastik mikroskopis yang terpapar selama tiga minggu. Para peneliti menemukan jejak polutan telah terakumulasi di seluruh organ tubuh mamalia kecil tersebut, seperti jantung dan bahkan di otak.

Kehadiran mikroplastik ini juga diikuti dengan perubahan perilaku tikus seperti demensia pada manusia, serta perubahan penanda imun pada hati dan otak.

Jaime Ross, ahli syaraf yang ikut dalam penelitian, mengatakan bahwa hasil penelitian sangat mengejutkan, di mana dalam waktu singkat terlihat perubahan perilaku tikus, sementara mikroplastik yang digunakan bukan dosis tinggi.

Sebagian tikus juga diberi air minum biasa sebagai kontrol. Dibandingkan dengan kelompok yang dikontrol, tikus yang meminum air terkontaminasi mikroplastik selama tiga minggu menunjukkan perubahan perilaku yang signifikan, terutama pada tikus yang lebih tua.

Artikel Lainnya  3 Hal Buruk Jika Kita Tidak Punya Air Bersih!

Setelah tiga minggu, partikel mikroplastik berpendar merah ditemukan di semua jenis jaringan yang diperiksa tim peneliti seperti otak, hati, ginjal, saluran pencernaan, jantung, limpa, dan paru-paru.

Adanya plastik di otak sangat memprihatinkan. Hal ini menandakan bahwa polutan yang beracun ini bisa melewati penghalang kekebalan yang memisahkan sistem saraf pusat dari aliran darah tubuh lainnya, sehingga mungkin menimbulkan masalah neurokognitif.

Hasil penelitian ini mungkin tidak bisa diterapkan secara langsung pada manusia, namun penelitian yang melibatkan model hewan seperti ini adalah langkah awal yang penting dalam penelitian klinis.

Artikel Lainnya  Pipa PDAM Padang Bocor, Distribusi Air di Sejumlah Wilayah Mati

Belum lama ini, para ilmuwan menemukan mikroplastik berada di usus manusia, beredar di aliran darah, berkumpul di paru-paru, dan merembet ke plasenta.

Pada tahun 2021, para ahli toksikologi mengingatkan bahwa penelitian di masa depan perlu segera mengungkap pengaruh polutan ini bagi kesehatan manusia, terutama karena paparannya sulit dihindari.

Penelitian tentang mikroplastik memang masih berlangsung terus, namun hasil awal penelitian mengingatkan kita semua untuk berhati-hati dengan plastik. Sebisa mungkin, hindari penggunaan plastik, termasuk air kemasan dalam botol plastik. 

Artikel Lainnya  Warga Jakarta Butuh Pipa Air Bersih Bukan Kios Air