Apakah Sanitasi di Jakarta Sudah Baik?

Apakah Sanitasi di Jakarta Sudah Baik?
Apakah Sanitasi di Jakarta Sudah Baik?
Apakah Sanitasi di Jakarta Sudah Baik?
Apakah Sanitasi di Jakarta Sudah Baik?

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta tahun 2018, hampir seluruh rumah tangga di DKI Jakarta sudah menggunakan fasilitas yang baik dan memadai terkait sanitasi. Lebih dari 90% rumah tangga di Jakarta telah menggunakan tangki atau saluran pembuangan akhir limbah (SPAL) sebagai tempat pembuangan limbah manusia. 

Hanya saja klaim data di atas diragukan oleh Herry Yogaswara, Kepala Pusat penelitian LIPI. Menurut Herry, DKI Jakarta sebagai pusat pemerintahan masih memiliki masalah kependudukan terkait sanitasi, khususnya pengelolaan limbah cair.

Peneliti dari LIPI  ini mengatakan, kondisi sanitasi di DKI Jakarta masih belum cukup baik. Alasan Herry diperkuat oleh data Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2017, di mana Jakarta Pusat dengan jumlah penduduk 899.391 jiwa, total penduduk yang memiliki akses sanitasi layak 450.094 jiwa (50,04%).

Di Jakarta Utara, dengan penduduk 1.781.316 jiwa, total penduduk yang punya akses sanitasi layak 1.335.401 jiwa (74,97%). Di Jakarta Barat dengan penduduk 2.528.065 jiwa, total penduduk dengan akses sanitasi layak hanya 1.791.920 jiwa (70,88%).

Baca Juga :  WASH Bantu Tingkatkan Sanitasi

Di Jakarta Selatan, dengan penduduk 2.226.830 jiwa, total penduduk yang memiliki akses sanitasi layak hanya 1.051.358 jiwa (47,21%). Di Jakarta Timur, dengan penduduk 2.805.337 jiwa, yang punya akses sanitasi layak 1.875.085 jiwa (66,84%). Sementara di Kepulauan Seribu, dengan penduduk 25.250 jiwa, yang punya akses sanitasi layak 19.955 jiwa (79%). Rata-rata dari semuanya tidak mencapai angka 90%.

Artikel Lainnya  Magic! Teknologi Ini Sulap Air Minum dari Udara