Apa Jadinya Jika Semua Wilayah Jakarta Teraliri Pipa Air Bersih?

Salah satu impian warga Jakarta yaitu dapat terbebas dari krisis air bersih. Impian ini dapat terwujud apabila seluruh wilayah DKI Jakarta sudah teraliri pipa air bersih ke setiap rumah mereka. 

Resiko krisis air yang selama ini menghantui beberapa wilayah di Ibu Kota tentu dapat diminimalisir, karena warga sudah mendapat akses air bersih secara berkelanjutan dengan harga terjangkau melalui air pipa. 

Saat air bersih dapat terpenuhi untuk kebutuhan sehari-hari, maka kualitas hidup pun akan meningkat, termasuk kesejahteraan masyarakat berpotensi semakin tinggi. 

Kesejahteraan ini meliputi peningkatan kesehatan, di mana salah satu indikatornya yaitu angka stunting turun signifikan. Ketika stunting dapat diatasi, maka Sumber Daya Manusia (SDM) dapat ditingkatkan sehingga mampu bersaing di tingkat global.

Selain itu, keadaan lingkungan akan menjadi lebih baik atau lestari saat air bersih mudah dijangkau karena keseimbangan ekosistem akan terjaga. Ekosistem yang baik akan memberi manfaat yang optimal bagi kehidupan sehari-hari manusia. 

Namun semua itu butuh perjuangan, karena ketersediaan air bersih di dunia pada dasarnya terbatas. Melihat data yang ada jumlah total air di seluruh dunia hanya 3 persen berupa air tawar, di mana hanya 1 persen yang mudah dijangkau manusia. Sedangkan sisanya 97 persen berupa air laut yang tidak bisa langsung digunakan. .

Maka dari itu, penyediaan air bersih melalui pemasangan pipa air bersih merupakan tantangan kompleks dan membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, industri, dan organisasi non-pemerintah.

Di Jakarta peran Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (PAM Jaya) menjadi vital untuk dapat mewujudkan akses air bersih yang merata bagi seluruh warga Ibu Kota. Oleh sebab itu, PAM Jaya harus mendapat dukungan yang kuat dari semua pihak, terutama pemerintah daerah setempat yang menaunginya. 

Artikel Lainnya  Akses Air Bersih Minim, Masalah Klasik Bagi Warga Jakarta