6 Tanda Air Tanah Yang Sudah Tercemar

6 Tanda Air Tanah Yang Sudah Tercemar
6 Tanda Air Tanah Yang Sudah Tercemar

Air yang bersih, jernih, dan murni adalah air yang layak dikonsumsi oleh manusia, hewan, dan tumbuhan.

Air bersih yang layak untuk dikonsumsi seharusnya tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna.  Adanya pencemaran menyebabkan perubahan pada sifat tersebut.

Untuk mendapatkan air tanah dengan kualitas baik, sumur harus dibuat dengan kedalaman tertentu. 

Sumur yang terlalu dangkal akan terisi air permukaan, yang lebih mudah terkontaminasi oleh polutan.

Sumber pencemaran terdiri dari polutan alami (mineral dan mikroorganisme) serta polutan buatan. 

Polutan buatan manusia seperti residu (sisa) bahan kimia, umumnya, lebih berbahaya dibandingkan polutan alami.

Polutan buatan bisa datang dari limbah rumah tangga, industri maupun pertanian.

Dari rumah tangga antara lain berupa air sabun bekas cucian. Dari industri lebih beragam, sementara dari pertanian antara lain pupuk dan pestisida.

Air yang sudah tercemar tidak layak dikonsumsi karena dapat mengganggu kesehatan.

Baca Juga: Permasalahan dan Solusi Air Bersih di Indonesia

Secara sederhana, terdapat 6 tanda air tanah yang sudah tercemar dan bisa dikenali lewat pengamatan fisik.

Berikut 6 tanda air tanah yang sudah tercemar adalah sebagai berikut:

1. Warna kekuningan akan muncul jika air tercemar chromium dan materi organik.

Jika air berwarna merah kekuningan, itu menunjukkan adanya cemaran besi. Sementara pengotor berupa lumpur akan memberi warna merah kecoklatan.

Karena air yang bersih tidak akan berwarna dan terlihat bening. Jika zat polutan sudah mencemarinya, maka air akan mudah berubah menjadi  berwarna.

2. Kekeruhan juga merupakan tanda bahwa air tanah telah tercemar oleh koloid (bio zat yang lekat seperti getah atau lem).

Lumpur, tanah liat dan berbagai mikroorganisme seperti plankton maupun partikel lainnya bisa menyebabkan air berubah menjadi keruh.

Artikel Lainnya  Perpamsi: Cakupan Air Bersih Perpipaan Indonesia Masih 20 Persen

3. Polutan berupa mineral akan membuat air tanah memiliki rasa tertentu. Jika terasa pahit, pemicunya bisa berupa besi, alumunium, mangan, sulfat maupun kapur dalam jumlah besar.

4. Air tanah yang rasanya seperti air sabun menunjukkan adanya cemaran alkali. Sumbernya bisa berupa natrium bikarbonat, maupun bahan pencuci yang lain misalnya deterjen.

5. Sedangkan rasa payau menunjukkan kandungan garam yang tinggi, sering terjadi di daerah sekitar muara sungai.

6 Bau yang tercium dalam air tanah juga menunjukkan adanya pencemaran.