3 Cara Ajaib Mencegah Pencemaran Air

3 Cara Ajaib Mencegah Pencemaran Air
3 Cara Ajaib Mencegah Pencemaran Air

Pencemaran air adalah masalah mendesak yang harus dipecahkan secara bersama-sama. Dampak pencemaran air mempunyai daya rusak yang luar biasa, seperti hilangnya sumber air bersih.

Ada beberapa penyebab pencemaran air, misalnya limbah industri, limbah pertanian, dan limbah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik.

Contohnya , pemakaian fertilizer sebagai pestisida, yang sering dipakai secara berlebihan, bisa menyebabkan efek negatif terhadap keseimbangan ekosistem air. Pemakaian pupuk dan bahan kimia pertanian tertentu, misalnya insektisida dan herbisida, juga bisa mencemari air.

Pencemaran air bisa menjadi potensi ancaman yang membahayakan lingkungan dan makhluk hidup. Maka dari itu, pencemaran air harus diatasi dengan cara-cara yang tepat, seperti di bawah ini.

  1. Membangun Kolam Stabilisasi

Kolam stabilisasi berguna untuk mengolah air limbah secara alamiah sehingga zat-zat pencemar bisa diurai dan dinetralkan sebelum air limbah dialirkan ke sungai. 

Kolam stabilisasi yang biasa dipakai yaitu kolam anaerobik, kolam fakultatif (untuk air limbah yang terpapar bahan organik pekat), dan kolam maturasi (untuk menghilangkan mikroorganisme patogen). 

  1. Memanfaatkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

Pengolahan air limbah dengan cara ini memerlukan alat-alat khusus. Mengatasi pencemaran air dengan IPAL dilaksanakan lewat tiga tahapan, yakni primary treatment (pengolahan pertama), secondary treatment (pengolahan kedua), dan tertiary treatment (pengolahan lanjutan).

Primary treatment merupakan tahap awal yang mempunyai tujuan untuk memisahkan zat padat dan zat cair dengan memakai filter dan bak sedimentasi.

Baca Juga: Miris! Sarana Air Bersih di NTT Masih Kurang

Secondary treatment merupakan tahap kedua untuk mengkoagulasikan, menghilangkan keloid, serta menstabilisasikan zat organik dalam limbah.

Terakhir, tertiary treatment merupakan lanjutan dari tahap kedua, yakni penghilangan nutrisi atau unsur hara, khususnya nitrat dan fosfat, dan penambahan klor untuk menghilangkan mikroorganisme patogen.

  1. Pengelolaan Kotoran
Artikel Lainnya  Bahaya! Sumber Air PDAM Krueng Aceh Tercemar Mikroplastik

Umumnya, kotoran, tinja, atau excreta banyak terkandung dalam air limbah rumah tangga. Tinja dapat mengandung bakteri patogen penyebab penyakit. Apabila tidak dikelola dengan baik, bisa menyebabkan berbagai penyakit.

Pengelolaannya bisa dilaksanakan dengan menampung dan mengolahnya pada jamban atau septic tank yang ada di sekitar tempat tinggal, dialirkan ke tempat pengelolaan, atau dilaksanakan secara kolektif.

Pengelolaan kotoran dalam septic tank bisa diolah secara anaerobik menjadi biogas yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber gas untuk rumah tangga.