Salah satu masalah yang dihadapi oleh Pemprov DKI Jakarta adalah kondisi air sungai di Jakarta yang tercemar, dari level tercemar ringan, sedang dan berat. Sejauh ini pemantauan dilakukan per tiga bulan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.
Sungai adalah salah satu air permukaan yang punya potensi sebagai sumber air baku bagi air pipa, namun demikian, mengingat kualitasnya yang buruk dan belum ada teknologi yang mampu mengolahnya dengan murah dan massal.
Hingga kini, sungai di Jakarta hanya menyumbang 6% air baku bagi PAM Jaya. Tentu saja angka yang sangat kecil dan masih sangat mungkin ditingkatkan, dengan catatan kondisi kualitas air sungai membaik.
DLH Provinsi DKI Jakarta melakukan pengambilan sampel air di Sungai Ciliwung hari Selasa siang. Kegiatan yang dilakukan di Jalan Jembatan Halimun, Menteng, Jakarta Pusat ini ditujukan untuk melakukan pemantauan kualitas air di 120 titik lokasi sungai dan kali di wilayah DKI Jakarta.
Baca Juga : Perhatian! Bakteri Tinja Cemari 120 Titik Sungai di Jakarta
“Kalau tercemar memang kondisinya tercemar, tapi tercemar itu kan ada kategori tercemar ringan, sedang dan berat ya. Kualitas air sungai di wilayah DKI Jakarta kategorinya dari tercemar ringan sampai tercemar berat,” kata Mustika, Staf Pemantauan Kualitas Lingkungan DLH Provinsi DKI Jakarta saat ditemui di lokasi pada Selasa (21/9/2021), siang.
