AIRKAMI.ID, Warga Desa Gili Ketapang, Probolinggo mengalami krisis air bersih karena berhentinya layanan air dari PDAM Probolinggo akibat pipa distribusi bawah laut putus disapu gelombang ekstrim.
Sembari menunggu selesainya proses perbaikan pipa tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyalurkan bantuan air bersih melalui kapal laut.
BPBD Probolinggo mendistribusikan sebanyak lima ribu liter air bersih kepada warga Desa Gili Ketapang, pasca putusnya pipa PDAM yang selama ini memasok air bersih bagi ratusan kepala keluarga di Desa Gili Ketapang.
Kepala Pelaksana BPBD Probolinggo Rahmat Waluyo, Senin (2/1/2023), mengatakan bahwa distribusi air bersih itu untuk membantu kebutuhan masyarakat di Desa Gili Ketapang memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari.
Bukan hanya air bersih, pihak BPBD Probolinggo juga menyerahkan bantuan berupa 10 buah jerigen dan empat buah tandon air ke Desa Gili Ketapang sebagai dukungan kepada warga terdampak gelombang ekstrim yang melanda Desa Gili Ketapang minggu lalu.
Rahmat juga mengungkapkan, berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG Juanda bahwa dalam sepekan ke depan masih ada potensi terjadi cuaca ekstrim, seperti hujan deras yang disertai angin dan petir serta gelombang tinggi.
Melihat situasi tersebut, masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan berhati- hati serta memantau informasi dari pihak BMKG terkait tentang cuaca, tinggi gelombang, peringatan dini dan kondisi lainnya.
Dalam kondisi cuaca buruk seperti ini, PDAM Probolinggo memang harus siap siaga untuk mengantisipasi adanya potensi gangguan teknis yang bisa mengganggu layanan jaringan air bersih. Perbaikan putusnya pipa harus dilakukan secepatnya, agar pelanggan tidak terus-terusan mengalami krisis air bersih.
