AIRKAMI.ID, Bagian pesisir utara Jakarta merupakan salah satu wilayah pertama di Ibu Kota yang terancam tenggelam. Istilah ‘tenggelam’ bukan berarti Jakarta akan menghilang, melainkan terendam air laut.
Peneliti Ahli Utama dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Eddy Hermawan mengatakan Jakarta Utara sangat berdekatan dengan laut sehingga ancaman tenggelam terus membayangi wilayah ini.
Skenario pemodelan Jakarta tenggelam sesungguhnya telah dilakukan peneliti di Indonesia sejak tahun 2005. Skenario itu melihat apa dan bagaimana penyebab utama tenggelamnya Jakarta melalui data-data dari satelit.
Faktor penyebab Jakarta tenggelam adalah kenaikan tinggi muka laut (sea level rise) dan penggunaan air tanah berlebihan hingga mengakibatkan penurunan tanah (land subsidence).
Para peneliti mengombinasikan faktor kenaikan tinggi muka air dan penurunan muka tanah. Penurunan tanah, ternyata sangat berpengaruh pada potensi tenggelamnya Jakarta. Dampaknya, sejumlah wilayah makin banyak terancam tenggelam.
Fakta ini seolah menjadi peringatan bagi semua pihak bahwa penggunaan air tanah yang sudah berlebihan di Jakarta harus dihentikan secepatnya.
Belum meratanya akses air bersih perpipaan di Jakarta, terutama di Jakarta Barat dan Jakarta Utara harus menjadi perhatian dari Pemprov DKI Jakarta, agar PAM Jaya dapat segera meningkatkan cakupan layanannya hingga 100 persen.
Pasalnya, belum meratanya distribusi air bersih menjadi dalih bagi masyarakat untuk terus mengeksploitasi air tanah dikarenakan tak ada lagi sumber air bersih yang bisa digunakan untuk sehari-hari.
Melihat kondisi seperti ini, peningkatan cakupan layanan 100 persen menjadi hal mendesak yang perlu dilakukan. Bukan hanya sebagai pemenuhan bagi hak warga atas air bersih, namun juga sebagai upaya untuk mencegah tenggelamnya daerah pesisir di Utara Jakarta.
