Terdampak Banjir, Desa di Garut Terancam Krisis Air Bersih

Terdampak Banjir, Desa di Garut Terancam Krisis Air Bersih
Terdampak Banjir, Desa di Garut Terancam Krisis Air Bersih
Terdampak Banjir, Desa di Garut Terancam Krisis Air Bersih
Terdampak Banjir, Desa di Garut Terancam Krisis Air Bersih

Desa di Garut terancam krisis air bersih — Curah hujan yang tinggi telah menyebabkan banjir bandang menerjang wilayah Kecamatan Karangtengah dan Kecamatan Sukawening, Garut.

Saat ini para warga terdampak bencana sangat membutuhkan bantuan air bersih akibat saluran utama air bersih warga putus.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat sedikitnya ada 676 jiwa yang terdampak banjir bandang dari 8 desa yang berada di dua kecamatan.

Di antaranya Desa Cinta ada 80 unit rumah terendam, di Desa Cintamanik ada 75 rumah yang terendam sekaligus tiga jembatan mengalami rusak berat. Lalu, Desa Caringin ada 45 rumah terendam.

“Di tiga desa tersebut ada sekitar 200 kepala keluarga (KK) yang terdampak,” kata Kasie Kedaruratan BPBD Jabar Hadi Rahmat.

Lalu, di Kecamatan Sukawening ada lima desa yang terdampak, di antaranya Desa Mekarwangi ada 39 rumah rusak ringan dan berat.

Desa Sukamukti, 12 rumah mengalami rusak sedang; Desa Sukawening tercatat 46 rumah rusak ringan dan sedang; Desa Mekarhurip tercatat empat rumah rusak berat dan ringan.

Baca Juga : Kamu Kebanjiran? Ini Tips Membersihkan Rumah Pasca Banjir

Terakhir ada desa Mekarluyu yang tercatat tiga unit rumah rusak ringan dan dua konstruksi bendungan mengalami kerusakan. Dari lima desa itu, ada sekira 317 jiwa terdampak dan harus mengungsi ke tempat lebih aman.

Artikel Lainnya  Deretan Manfaat Bendungan Bagi Manusia, Apa Saja Ya Kira-Kira?