Teknologi ‘3D Trasar’ Tingkatkan Efisiensi Air di Industri

Teknologi ‘3D Trasar’ Tingkatkan Efisiensi Air di Industri
Teknologi ‘3D Trasar’ Tingkatkan Efisiensi Air di Industri

Teknologi “3D Trasar” dinilai dapat meningkatkan efisiensi penggunaan operasional produksi air di industri besar sehingga bisa menghemat air, energi serta pengurangan produksi limbah. 

Salah satu perusahaan petrokimia terintegrasi di Indonesia yang telah menerapkan 3D Trasar cooling water technology dari Nalco Water adalah pabrik Chandra Asri di Cilegon, Banten. Penggunaan teknologi ini memungkinkan pemantauan dilakukan dari jarak jauh secara digital dengan efektif untuk memantau penggunaan air di operasional  produksi.

Perusahaan secara bertahap telah memindahkan pemantauan airnya ke program tersebut dan  mendorong untuk penghematan air, energi, emisi gas rumah kaca dan limbah terbesar pada tahun 2020. Penghematan tahunan di pabriknya di Cilegon masing-masing mencapai 348 juta liter air, 6 juta kWh energi, 470.000 m3 air limbah dan 2.100 metrik ton CO2.

Senior Vice President dan Market Head Ecolab Asia Tenggara Allan Yong berharap, kemajuan yang dibuat akan menginspirasi perusahaan lain dan melihat bagaimana Ecolab dapat membantu pelanggan menggunakan air secara lebih efisien.

Baca Juga : Bisakah Desalinasi jadi Solusi Atasi Krisis Air Bersih?

“Pertumbuhan populasi dan percepatan pembangunan di Asia membutuhkan bisnis yang dapat mengelola sumber daya dengan sangat hati-hati dan tetap fokus pada ketahanan dan operasional yang bertanggung jawab. Ecolab berkomitmen untuk membantu perusahaan mencapai efisiensi operasional dengan memanfaatkan 3D TRASAR untuk pengelolaan air dapat membantu mengurangi total biaya operasional, meningkatkan efisiensi dan menjaga keberlanjutan,” ujar Allan.

Lima sistem 3D TRASAR dipasang ke fasilitas menara pendingin dan sistem dilution steam generation untuk dapat mengelola kualitas air sesuai dengan standar yang diinginkan. 

Artikel Lainnya  Indonesia Berisiko Tinggi Alami Krisis Air Bersih di 2040