Tarif Air di Jakarta Paling Mahal di ASEAN

Tarif Air di Jakarta Paling Mahal di ASEAN
Tarif Air di Jakarta Paling Mahal di ASEAN

Ironis jika kita melihat polemik air bersih yang terjadi di Jakarta. Hingga saat ini masih banyak warga Jakarta yang belum menikmati sambungan air bersih hingga ke rumah mereka.

Kondisi tersebut diperparah dengan keadaan yang mengharuskan warga di pinggiran ibu kota membayar ongkos air dengan tarif selangit.

Baca Juga: Kementerian PUPR: Siap-siap Dunia Hadapi Krisis Air Bersih

Berdasarkan catatan Kepala Bidang Penanganan Kasus Lembaga Bantuan Hukum Jakarta Muhamad Isnur,  tarif air yang harus dibayarkan oleh warga Jakarta paling mahal se- Asia Tenggara (ASEAN).

Menurut dia, dengan iuran air Rp 7.200 per meter kubik, warga Jakarta seharusnya mendapatkan air yang bersih dan siap minum.

Menurut dia, harga air yang harus dibayar oleh warga Jakarta tak sepadan dengan harga yang dibayar oleh penduduk Singapura.

Tarif air di Singapura, Isnur menuturkan, hanya Rp 3 ribu per meter kubik. “Apalagi air di Singapura sudah bisa langsung diminum,” ujarnya.

Lebih lanjut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan masyarakat di level ekonomi sosial rendah, terpaksa membayar lebih tinggi untuk air minum.

Mereka harus menggelontorkan uang hingga Rp 600 ribu setiap bulan. Jumlah itu jauh lebih tinggi dibandingkan pelanggan air pipa yang hanya mengeluarkan uang Rp 120 ribu hingga Rp 150 ribu.

Dengan adanya keluhan yang disampaikan oleh masyarakat, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan.

“Ini salah satu tantangan besar yang dimiliki,”.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, pemerintah provinsi DKI Jakarta tak tinggal diam merespons permasalahan itu.

Salah satu langkah adalah memperluas jaringan pipa dari kisaran saat ini 57%. Ia membeberkan sejumlah hal yang menjadi perhatian Pemprov DKI Jakarta.

Seperti pengelolaan air secara terintegrasi, pembangunan waduk di Jakarta, hingga revitalisasi taman.