AIRKAMI.ID, Air minum layak adalah kebutuhan yang sangat vital agar setiap rumah tangga bisa hidup sehat. Sayangnya, ternyata belum semua rumah tangga di Indonesia mempunyai akses terhadap sumber air layak minum.
Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2022 menyebutkan hanya 65 persen rumah tangga di Provinsi Papua memiliki akses terhadap sumber air layak minum. Artinya, hanya 6-7 dari 10 rumah tangga di Papua mempunyai akses terhadap sumber air layak minum.
Angka tersebut dapat dikatakan terendah apabila dihitung secara rata-rata nasional. Walaupun ada progress naik 1 persen dibandingkan tahun sebelumnya 64 persen, namun masih jauh di bawah capaian nasional sebesar 91 persen.
Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap sumber air layak minum terendah berikutnya adalah Provinsi Bengkulu sebesar 73 persen. Selanjutnya diikuti oleh Provinsi Kalimantan Selatan sebesar 76 persen dan disusul Kalimantan Tengah 77 persen.
Sementara Bali adalah provinsi dengan persentase rumah tangga tertinggi yang mempunyai akses terhadap sumber air layak minum, yakni mencapai angka 98 persen. Artinya hanya sebesar 2 persen rumah tangga di Bali yang belum menikmati akses terhadap sumber air minum layak minum pada tahun lalu.
Provinsi dengan persentase rumah tangga yang mempunyai akses air minum tertinggi berikutnya adalah DKI Jakarta yang mencapai angka 97 persen, disusul kemudian Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 96 persen.
Air minum berkualitas layak merupakan air minum yang terlindung seperti air minum perpipaan, keran umum, hidran umum, terminal air, penampungan air hujan (PAH) atau mata air dan sumur terlindung.
Inilah alasan mengapa PDAM di Papua harus didukung oleh pemerintah daerah setempat untuk melakukan pembangunan jaringan air bersih perpipaan di provinsi tersebut, demi meningkatkan akses air minum layak agar warganya tak lagi kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
