Rakyat Kecil di Jakarta Harus Bayar Air Mahal

Rakyat Kecil di Jakarta Harus Bayar Air Mahal
Rakyat Kecil di Jakarta Harus Bayar Air Mahal

Rakyat Kecil di Jakarta Harus Bayar Air Mahal

Rakyat Kecil di Jakarta Harus Bayar Air Mahal
Rakyat Kecil di Jakarta Harus Bayar Air Mahal

Jakarta merupakan Ibukota yang tingkat masalah kebersihan airnya tertinggi di Indonesia.

Seiring itu, populasi penduduk naik 0,7% dari tahun sebelumnya yang sebanyak 10.504.100 jiwa.

Mengakibatkan warga miskin semakin meningkat dan tidak seimbangnya dengan lapangan pekerjaan yang ada.

Warga miskin Ibukota Jakarta menjadi kaum yang paling terbebani oleh masalah akses air bersih.

Jaringan pipa PDAM yang belum merata, memaksa masyarakat yang harus mendapat air bersih harus keluarkan ongkos air bersih yang mencekik.

Saat ini, jaringan pipa air bersih yang terpasang sudah mencapai sekitar 11.700 km.

Ideal saluran pipa air bersih yang dibutuhkan sepanjang 19.500 kilometer.

Baca Juga : Akses Air Bersih Merata Ciptakan SDM Unggul

Tak tanggung-tanggung biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat yang belum dijangkau oleh pipa air bersih mencapai Rp 600 ribu per bulan.

Sementara masyarakat kemampuan ekonomi yang cukup hanya membayar Rp 120-150 ribu per bulan, sebab sudah tersambung pipa.

Menyedihkannya, masyarakat yang membayar air lebih mahal tersebut adalah kalangan menengah ke bawah, atau cenderung yang kurang mampu.

Atas dasar itu, penting bagi pemerintah daerah dan PDAM untuk menggenjot jaringan pipa air bersih demi menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Harapannya, pembangunan jaringan pipa air bersih bisa dilakukan lebih cepat ketika ditangani langsung oleh Pemprov DKI Jakarta.

Di samping itu, Priyatno Bambang Hernowo selaku Direktur Utama PAM Jaya menargetkan dari 60 persen layanan pipanisasi saat ini dapat terwujud hingga 82 persen di tahun 2023.

Dia juga mengatakan, “Kalau tentang keuangan, kita lihat bahwa adanya peningkatan di tahun 2017 ke tahun 2018 itu secara laba setelah pajaknya kita dari sebesar Rp 130,2 miliar menjadi Rp 199,9 miliar. Artinya itu sudah ada peningkatan yang cukup signifikan,”

Semoga dengan adanya harapan yang diberikan, dapat mengurangi beban tarif pembayaran air, dan meningkatkan jangkauan saluran air bersih.

Dan dapat dinikmati bersama-sama.