Potret Perjuangan Warga Lingga Demi Dapatkan Air Bersih

“Karena kalau musim kemarau lebih parah lagi, dua tiga hari buat kita nampung karena kondisi sumur juga kering. Maka warga Desa Langkap berharap permasalahan air bersih dapat segera diselesaikan,” ujarnya.

Terdapat 4 sumur untuk mandi, mencuci maupun aktivitas lainnya. Dari jumlah itu, 3 sumur yang digunakan warga untuk air minum.

Jumlah sumur yang sangat terbatas itu digunakan oleh kurang lebih 200 kepala keluarga dengan jumlah hampir seribu jiwa.

Warga harus rela mengantri setiap harinya , ini karena air di sumur ini harus ditimba secara berhati-hati jika tidak airnya akan keruh.

Sementara  sumur lainnya digunakan untuk mandi, cuci kakus atau MCK kondisinya keruh. Dan tak layak untuk dimanfaatkan, dikarenakan bisa menimbulkan penyakit. 

Dan jika terjadi musim kemarau air sumur kering, warga terpaksa mengambil air dari pulau seberang desa yang jarak tempuhnya kurang lebih 30 menit menggunakan sampan. 

Sembari mendesak realisasi usulan penyediaan air bersih di Musrenbang yang sudah diajukan tiap tahun, ada baiknya warga Desa Langkap perlu melakukan konservasi lingkungan dengan melakukan penanaman pohon di lingkungan sekitar agar dapat memperbanyak air tanah.

Adanya cadangan air tanah yang semakin banyak diharapkan dapat digunakan warga saat kemarau datang.

Artikel Lainnya  Persoalan Air Bersih Jakarta yang Tak Kunjung Selesai