AIRKAMI.ID, Demak adalah salah satu kota di Pantai Utara Jawa yang terancam tenggelam. Jika tidak ada langkah komprehensif untuk memperlambat laju turunnya muka tanah, demak dapat dipastikan akan menjadi kota yang hilang seperti Atlantis.
Climate Central memprediksi bahwa sejumlah wilayah pesisir utara Jawa akan hilang pada tahun 2030. Berbagai wilayah pesisir yang hilang itu diperkirakan berada di Banten, Jawa Tengah hingga ke Jawa Timur.
Dikutip dari detiktravel, Climate Central menunjukkan peta daratan yang akan tenggelam pada tahun 2030 di seluruh dunia. Di wilayah Indonesia, wilayah pesisir menghadapi persoalan kehilangan daratan karena naiknya permukaan air laut.
Di peta Climate Central terlihat sejumlah wilayah di Indonesia terancam kehilangan pesisirnya pada tahun 2030. Beberapa di antaranya adalah wilayah Jawa Tengah, mulai dari kawasan Pemalang hingga Demak.
Untung (35) seorang juru mudi perahu di pesisir Demak masih bisa mengingat dengan baik. Belasan tahun lalu, dia masih bisa bermain bersama rekan-rekannya di dua dukuh di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Tapi kini, dua dukuh tersebut, yaitu Rejosari dan Tambaksari hilang akibat tergenang oleh air laut. Sekitar 800 rumah yang dulu sempat berdiri megah di dua dukuh tersebut, hilang tidak berbekas.
Untung pun sempat menunjukkan lokasi dua dukuh yang telah hilang itu, dengan perahu bermesin kecil miliknya menembus ombak sampai ke hutan bakau yang tidak begitu lebat.
Ada dua penyebab naiknya muka air laut, yaitu perubahan iklim dan penggunaan air tanah yang berlebihan. Perubahan iklim memerlukan aksi secara bersama-sama dari banyak negara yang telah meratifikasi Paris Agreement.
Sementara untuk menghentikan penggunaan air tanah, PDAM harus mampu menyediakan air bersih perpipaan bagi seluruh warga termasuk untuk keperluan kegiatan industri dan ekonomi.
Jika PDAM gagal, dapat dipastikan Kabupaten Demak akan menyusul Dusun Rejosari dan Tambaksari yang sudah hilang seperti Kota Atlantis.