Menelisik Penyebab Krisis Air Bersih di Jakarta

Menelisik Penyebab Krisis Air Bersih di Jakarta
Menelisik Penyebab Krisis Air Bersih di Jakarta

Penyebab Krisis Air Bersih – Kota Jakarta sampai saat ini masih berkutat dengan masalah ketersediaan air bersih. Bahkan saat musim kemarau, sebagian wilayah di Ibu Kota masih mengalami krisis air bersih.

Sementara saat musim hujan datang, dapat dipastikan banjir akan melanda Ibu Kota. Jakarta sudah menjadi langganan banjir sejak lama, dengan daerah resapan yang minim dan mendapat kiriman air sungai dari berbagai daerah lain. Sehingga saat musim hujan tiba, warga Jakarta tidak mempunyai pilihan selain bersiap-siap banjir. 

Ironisnya sebagai daerah yang sering dilanda banjir, Jakarta juga menjadi daerah yang sulit mendapatkan air bersih. Tidak heran dengan sekian banyak penduduk Jakarta, hanya 65 persen di antaranya yang dapat mengakses air bersih sebagai air minum setiap harinya. 

Sebagai pihak yang bertanggung jawab pengelola air bersih di Ibu Kota, PAM Jaya mempunyai keinginan untuk meningkatkan cakupan layanan secara perlahan beberapa tahun belakangan, namun terbentur ketersediaan sumber air bersih yang masih terbatas.

Artikel Lainnya  Sumber Air Bersih Terbatas, Penyebab Krisis Air Bersih Jakarta?
 

Bahkan, tiga tahun yang lalu (2019) terjadi penurunan produksi air bersih di Jakarta yang disebabkan oleh ketersediaan sumber air bersih sedikit. 

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), penyebab Jakarta mengalami krisis air bersih adalah hanya dua sungai di Jakarta yang mampu menyediakan sumber air bersih, yakni Sungai Cengkareng dan Kali Krukut. Sementara apabila melihat di lapangan, terdapat 13 sungai di Jakarta tapi 11 sungai lainnya masuk ke dalam kategori sungai tercemar berat. 

Sebagian pengamat berpendapat bahwa, Jakarta memerlukan waduk untuk menampung air sungai, sehingga dapat menjadi cadangan saat musim kemarau. Faktanya Jakarta sudah mempunyai waduk, tetapi terkendala oleh kualitas air yang tercemar sampah dan endapan yang menumpuk. 

Mencegah terjadinya pencemaran adalah tugas kita semua, baik Pemprov DKI Jakarta maupun warganya. Industri juga diwajibkan untuk mengolah limbahnya sebelum dilepas ke sungai.

Hal ini bertujuan untuk menjadikan sungai sebagai sumber air bersih di Jakarta. Dengan adanya sumber air yang cukup, PAM Jaya diharapkan dapat meningkatkatkan layanannya menjadi 100 persen.

Artikel Lainnya  Akses Air Minum Layak Menjadi Prioritas Pembangunan Utama di Indonesia