AIRKAMI.ID, Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI no 97/Menkes/SK/VII/2002, yang dimaksud dengan air minum adalah air yang melalui proses pengolahan yang memenuhi syarat dan bisa langsung diminum.
Kualitas air minum itu harus memenuhi 3 syarat, yaitu syarat fisik, mikrobiologi, dan kimia. Syarat fisik dapat dilihat dari penampilannya. Syarat mikrobiologi terkait adanya bakteri merugikan seperti E.coli, dan syarat kimia terkait zat yang ada dalam air.
Jika ketiga syarat tersebut tidak dipenuhi, maka air minum tersebut tidak bisa dikatakan memenuhi kualitas. Dampaknya, mengonsumsi air minum yang tidak sehat ini kemungkinan bisa menyebabkan sakit perut sampai diare.
Dibawah ini adalah cara untuk mengenali ciri-ciri air minum berkualitas.
- Syarat Fisik
Secara fisik, air minum yang sehat harus bening atau tidak berwarna dan tidak berbau. Menurut Buckle KA dalam bukunya Ilmu Pangan (1987), air yang bisa diminum haruslah tidak mengandung bahan tersuspensi atau keruh.
Selain itu, air minum yang berkualitas juga harus mempunyai suhu di bawah suhu udara di luarnya atau suhu dalam ruangan.
- Syarat Mikrobiologi
Syarat mikrobiologi sering disebut juga sebagai syarat bakteriologis. Air minum harus bebas dari segala macam bakteri, terutama, harus bebas dari bakteri patogen atau bakteri penyebab penyakit.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan bakteri patogen dalam air minum, maka air minum tersebut harus diuji di laboratorium.
- Syarat Kimia
Air minum yang sehat juga harus memenuhi syarat kimia yang diperlukan. Maksudnya, air harus mengandung zat-zat tertentu yang dibutuhkan, seperti zat besi, mangan, dan klorida. Zat tersebut juga harus ada dalam kadar jumlah tertentu.
Kekurangan atau kelebihan zat tertentu dalam air akan memicu ketidakseimbangan. Parahnya, hal ini akan mengganggu kondisi fisiologis seseorang.
Itulah ketiga syarat yang harus dipenuhi oleh air minum, jika salah satu saja tidak dipenuhi maka hindari saja air seperti itu karena tidak termasuk air minum, yang bisa membahayakan kesehatan tubuh.
Penting juga untuk menggunakan sumber air minum yang jelas, seperti air perpipaan yang harus dimasak terlebih dahulu sebelum diminum.
