Krisis Air Bersih di Penjaringan Masih Belum Tuntas

Krisis Air di Penjaringan
Krisis Air di Penjaringan

Krisis air bersih di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara masih belum tuntas sampai sekarang. Menurut Ketua RT 10 Kampung Marlina, Penjaringan krisis air bersih masih berlarut-larut.

Hal ini berlawanan dengan klaim PAM Jaya yang mengatakan bahwa gangguan layanan di Kampung Marlina sudah tertangani dengan baik.

Yuli, Ketua RT 10 RW 17 menepis pernyataan PAM Jaya bahwa dari total 159 pelanggan di Kampung Marlina, sebanyak 92 persen sudah teratasi. Sebagai ketua RT, Yuli tidak setuju dengan hal tersebut.

Dia mengatakan pihak PAM Jaya tidak merata dalam melakukan pendataan. Sebab, hingga kini warganya masih mengalami krisis air.

“Kalau keluhan masyarakat sampai sekarang masih sama, air masih mati-hidup mati-hidup. Kurang-lebih ada 20-an (rumah),” Yuli (60), kepada detikcom, Senin (17/1/2022).

“Di RT 10, ada Gang Swadaya I, Gang Swadaya II, Gang Swadaya III. Jadi Gang Swadaya III itu total nggak ada yang nyala sama sekali,” imbuhnya.

Bahkan menurut Yuli, kondisi krisis air ini belum terbantu pelayanan darurat dari PAM Jaya. Seperti diketahui sebelumnya, PAM Jaya mengatakan akan mengirimkan mobil tangki air. Namun Yuli mengatakan hingga kini masih belum terealisasi.

“Belum dikirim sama sekali sampai sekarang. Di RT 10 belum ada pengiriman air melalui tangki. Pernah ngomong, ‘Pak, besok saya ngirim ya, Pak’, katanya. Tapi nggak ada sampai sekarang,” ujar Yuli dengan kesal.

Yuli menjelaskan, pihaknya kurang setuju dengan bantuan tangki air karena kurang optimal. Selain itu, sebagian besar warganya tidak memiliki jerigen dan penampungan air.

Baca Juga: Teknologi Ini Manfaatkan Matahari untuk Hasilkan Air Bersih

“Kalau dikirim air malah jadi bumerang buat kita, sebelah sini aja (RT 08, RT 02) yang nyerang (datang mengambil air dari tangki). Kalau warga sini kan nggak mau, nggak punya jerigen saya, nggak punya penampungan,” kata dia.

Artikel Lainnya  Warga Magelang Berjalan Puluhan Kilometer untuk Air Bersih

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui kawasan utara Jakarta tak terlepas dari sulitnya mengakses air tanah.

Wagub Riza memastikan Pemprov DKI akan mencari solusi dengan memaksimalkan pompa. Dia tak ingin Jakarta yang notabene Ibu Kota Negara Indonesia mengalami krisis air.

Hendaknya PAM Jaya lebih hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan, satu saja keluhan dari pelanggan harus dianggap bahwa masalah belum tuntas. Sesuai himbauan Wagub Riza, PAM Jaya harus mampu memenuhi harapan agar Jakarta jangan sampai krisis air bersih.