Ini Standarisasi Kualitas Air Bersih Menurut Dinas Kesehatan

Ini Standarisasi Kualitas Air Bersih Menurut Dinas Kesehatan
Ini Standarisasi Kualitas Air Bersih Menurut Dinas Kesehatan

Ini Standarisasi Kualitas Air Bersih Menurut Dinas Kesehatan – Penyebab utama krisis pada sumber air bersih adalah minimnya lahan konservasi, maraknya pembangunan hotel dan apartemen, perubahan tata guna lahan pertanian menjadi non-pertanian.  

Di sisi lain, unsur lain yang mempertajam penurunan kualitas air bersih adalah limbah rumah tangga, limbah industri hingga tingginya konsumsi air secara berlebihan. 

Kesadaran akan air sebagai bahan esensial untuk keberlangsungan hidup manusia merupakan langkah awal untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Yaitu menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi layak secara universal pada setiap lapisan masyarakat di tahun 2030. 

Berdasarkan kriteria Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup, terdapat tiga parameter utama air bersih berkualitas:

  • Air berkualitas harus memenuhi beberapa syarat fisika:
  1. Jernih atau tidak keruh.
  2. Tidak berwarna dan tidak mengandung bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan.
  3. Tawar.
  4. Tidak berbau.
  5. Suhu normal.
Artikel Lainnya  Bagaimana Upaya Menciptakan Akses Air Bersih yang Baik?
  • Syarat kimiawi air berkualitas yakni:
  1. pH (derajat keasaman) mencapai 6 hingga 8.
  2. Kandungan Besi (Fe) kurang dari 0,1 mg.
  3. Tingkat kesadahan tidak melebihi 500 mg/l.
  4. Tidak tercemar Nitrat dan Nitrit.
  5. Tidak tercemar Timbal (Pb).
  • Syarat Mikrobiologi

Air berkualitas tidak terkontaminasi oleh bakteri E.coli (Escherichia Coli) dan Salmonella Typhi.

Untuk menjamin setiap lapisan masyarakat dalam memperoleh air bersih sebagai pemenuhan kebutuhan hidup, maka pemangku kepentingan, khususnya Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup harus rutin melaksanakan uji kelayakan air bersih sesuai standarisasi yang telah ditetapkannya. 

Tentu selain itu, perlu diikuti oleh tindakan masyarakat dalam pencegahan pencemaran air seperti dengan mengurangi pemakaian deterjen, tidak membuang sampah ke sungai, tidak mengeksploitasi sumber mata air hingga penggunaan air secara wajar.

Artikel Lainnya  Air Kamu di Rumah Berbau Besi? Mungkin Ini Penyebabnya..