Indonesia merupakan salah satu negara terkaya dalam sumber daya air karena menyimpan 6% potensi air dunia, tapi beberapa pulau di negara ini terancam mengalami krisis air bersih. Sumber air melimpah Indonesia tercantum dalam laporan badan kerja sama lintas negara, Water Environment Partnership in Asia (WEPA).
Menurut Indonesia Water Institute, telah terjadi kelangkaan air bersih di beberapa kawasan sejak tahun 2000. Pulau Jawa mengalami defisit air bersih sebesar 2,809 miliar m3, Pulau Sulawesi 9,232 miliar m3, Bali 7,531 miliar m3, dan NTT 1,343 miliar m3.
Dalam Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 yang dikeluarkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, kelangkaan air di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara diperkirakan meningkat hingga 2030. Proporsi luas wilayah krisis air meningkat dari 6,0% di tahun 2000 menjadi 9,6% di tahun 2045. Kualitas air diperkirakan juga menurun signifikan.
Baca Juga : Darurat Air Bersih dan Penurunan Muka Tanah di Jakarta
Sementara itu, kajian resmi pemerintah memprediksi Jawa bakal kehilangan hampir seluruh sumber air bersih tahun 2040. 150 juta penduduk di pulau terpadat Indonesia akan kekurangan air, bahkan untuk sekedar makan atau minum. Hal tersebut merupakan salah satu alasan di balik wacana pemindahan ibu kota.
.){kind=link}